Jalurmedia.com – Tiga perempuan transpuan Indonesia bersaing di kancah internasional. Inilah pemenang Miss Queen Indonesia 2020 Kazzia Doll (30), Runner Up, Miss Queen of Indonesia 2021 Veve Silvia (24), dan Runner Up Miss Queen of Indonesia 2021 Vhenny Anggraeni (23).
Dalam wawancara dengan IDN Times, mereka mengaku sangat senang bisa bersaing dengan transpuan di negara lain. Persiapan yang mereka lakukan sudah mencapai 80 persen. Mereka bahkan sangat optimis bisa memenangkan ajang tersebut. Di mana mereka akan bersaing dan terobosan apa yang akan mereka bawa?
3 Transpuan Indonesia Akan Ikuti Ajang International
1. Kazzia Doll Bersaing Di Pattaya.

Seorang transpuan asal Makassar, Kazzia Doll, 30 tahun, pindah ke Bali sejak 2010. Dia akan berangkat ke Miss International Queen 2022 di Pattaya selama dua minggu. Mulai dari persiapan kostum daerah, catwalk, talenta, dan berbicara di depan umum, persiapannya sudah mencapai 80 persen.
Selama setahun terakhir, Kazzia telah menyiapkan 14 busana berbeda yang mencerminkan keragaman nusantara. Ia berkolaborasi dengan 10 desainer dari seluruh Indonesia, antara lain Jawa, Sulawesi, Papua, dan Bali.
“Setelah kemenangan kemarin, saya mencari ide. Saya sudah mempersiapkan sejak 2019. Bahkan saya juga mendaftar untuk Miss International Queen 2019 tapi belum beruntung,” katanya.
Kazzia mengatakan dia telah didukung oleh orang tuanya. Awalnya ia sempat ditolak karena seorang wanita transgender.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak mudah ketika keluarganya tidak menerima. Apalagi kekurangan itu telah dirasakannya sejak kecil. Dan pasti ada saja pihak yang kurang nyaman dengan perbedaan yang ia miliki.
Melalui kegiatan ini, Kazzia harap masyarakat bisa memberikan ruang bagi kaum lesbian, gay, biseksual, transgender, gay, dll, meskipun Indonesia mayoritas beragama Islam. Tidak ada lagi transpuan yang mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan pelanggaran hukum seperti industri narkoba dan seks.
2. Vevey Silvia Akan Bermain Di Spanyol.

Sedangkan perempuan asal Surabaya, Veve Silvia (24), akan berlaga di ajang Miss Trans International di Spanyol pada 2023. Sejauh ini, Veve belum siap menghadapi persaingan. Namun, peraih peringkat kedua Miss Queen Indonesia 2021 itu mengembangkan konsep yang menonjolkan tarian tradisional.
“Saat ini kami belum memiliki banyak persiapan. Kami masih punya waktu dua tahun lagi, jadi sekarang kami sedang mempersiapkan diri,” jelasnya.
Lulusan D3 Keperawatan ini mengaku statusnya oke. Menurut dia, keluarganya sudah mengetahui hal ini sejak lama. Bahkan di antara kontes Miss Indonesia 2021, ia ditemani oleh ibunya.
“Alhamdulillah keluarga saat ini mendukung. Keluarga tahu dari awal,” katanya.
Setelah namanya berada di urutan kedua, ia merasa lingkungannya saat ini lebih merangkul kondisinya sebagai seorang transpuan. Menurutnya, ia tetap perlu berperilaku santun dan berkomunikasi dengan baik agar bisa diterima masyarakat.
3. Vhenny Anggraeni Siap Berangkat Ke Panama.

Tempat ketiga Vhenny Anggraeni sedang belajar bahasa Latin pada kontes 2022 di Panama. Seorang transpuan dengan tinggi 179 sentimeter ini mengaku masih 20 persen siap bersaing di ajang Miss Trans International 2022.
Menurutnya, kompetisi ini akan menjadi momen pertama ketika transpuan asal Indonesia tampil di Panama. Vhenny Anggraeni akan memperkenalkan budaya alam Indonesia selama pertunjukan di Panama.
“Saat ini persiapannya hanya 20 persen, karena masih baru di Panama, jadi kami tidak begitu mengerti apa yang kami persembahkan dan apa yang ditampilkan untuk bakat. Mereka jugabelum menjelaskannya kepada kami,” jelasnya.
Vhenny mengaku keluarganya di Makassar juga mendukung kariernya. Setelah terpilih menjadi juara ketiga, Venny menampilkan tarian tradisional Sulawesi, tari Paduppa.
“Kami ingin setara dengan yang lain,” harapnya.