Jalurmedia.com – Pembelajaran online dan bekerja dari rumah meningkatkan kebutuhan umum akan Internet. Ini mungkin memaksa Kamu untuk menggunakan Wi-Fi gratis atau publik untuk menghemat lebih banyak uang. Tapi tahukah Kamu bahwa WiFi gratis itu berisiko? Berikut penjelasan dari pakar digital:
Pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah menjelaskan bahaya Wi-Fi gratis atau publik. “Wi-Fi gratis digunakan sebagai kamuflase Wi-Fi (Rogue Access Point) palsu dan berbahaya karena peretas yang membuat Wi-Fi gratis palsu dapat melacak atau meretas pengguna Wi-Fi gratis.” Kata Ruby dilansir dari Kompas.com.
Dia melanjutkan pengguna umumnya tidak dapat membedakan Wi-Fi gratis mana yang asli dan mana yang palsu. “Jangan gunakan Wi-Fi gratis jika perangkat Kamu memiliki data penting. Atau jika Kamu mengakses Internet untuk aktivitas penting seperti Internet banking, mobile banking, atau akses ke situs web sensitif penting lainnya,” ungkap Ruby.
Dia memberikan saran menggunakan Wi-Fi gratis hanya jika Wi-Fi resmi dan keamanan nirkabel yang baik (dengan kata sandi atau persyaratan login), memerlukan akses internet yang bersifat umum, dan saat terhubung ke Wi-Fi gratis jangan memasukkan data pribadi apa pun.
Menurut Ruby, salah satu pedoman keamanan Wi-Fi yang benar adalah memberi tahu pengguna tidak hanya nama SSID dan kata sandi, tetapi juga alamat MAC perangkat Wi-Fi gratis (hotspot).
Alamat MAC adalah kode identifikasi unik untuk semua perangkat jaringan. Dengan menggunakan informasi tentang alamat MAC, pengguna dapat memverifikasi bahwa mereka benar-benar terhubung ke perangkat Wi-Fi resmi. Jika Wi-Fi gratis tidak menerapkan itu, berarti Wi-Fi tidak dapat digolongkan sebagai Wi-Fi aman.
Bahaya Menggunakan WiFi Gratis Untuk Mengakses Data Penting
Bahaya yang sama juga diperingatkan oleh Yerry Niko Borang, pemerhati keamanan siber. Ketika seorang peretas mencuri data melalui Wi-Fi gratis, dia mengatakan bahwa orang biasanya tidak mengetahuinya.
Dia memperingatkan bahwa penjahat dunia maya dapat menggunakan nama Wi-Fi yang sama untuk menipu orang. Misalnya, nama bkamura akan menjadi “bkamura 2” dan rumah sakit A akan menjadi “rumah sakit A2”.
Beberapa peretas mengambil alih Wi-Fi publik secara langsung. Yerry mengatakan hal ini bisa terjadi jika peretas terampil dan tingkat enkripsi Wi-Fi tidak disetel setinggi mungkin. Data yang dicuri oleh peretas biasanya dikaitkan dengan kata sandi.
“Biasanya, peretas hanya menargetkan pesan yang berisi kata sandi, ID, dan lain lain karena hanya itu yang mereka pedulikan,” kata Yerry. Dia melanjutkan bahwa peretas mengumpulkan data dalam jumlah besar.
Data dapat berasal dari ratusan pengguna per menit. Nantinya, mereka hanya mengkategorikannya berdasarkan kata kunci.
Menurut Yerry, ada beberapa cara agar aman saat menggunakan WiFi gratis yaitu :
- Tidak asal connect ke WiFi terutama saat di area umum
- Gunakan aplikasi VPN
- Tidak akses aplikasi yang berhubungan dengan keuangan atau data pribadi yang sensitive