OPINI Jalurmedia.com – Menjadi Presiden Rusia selama dua periode, Presiden Vladimir Putin memiliki ciri-ciri pribadi yang kuat sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang dominan terjadi jika pembuat kebijakan biasanya adalah kepala pemerintahan yang memiliki kekuasaan yang cukup. Vladimir Putin juga memiliki keyakinan yang kuat serta energi atau kekuatan yang besar untuk mendorong pemerintahannya.
Latar belakang yang kuat dan pengalaman masa lalu biasanya menjadi faktor yang kuat dalam menilai kembali karakteristik seorang pemimpin.
Pengalaman-pengalaman pribadi selama berkarir juga dapat menjadi tolak ukur bagi seorang pemimpin terutama Presiden sebuah negara besar seperti Rusia. Untuk itu tidak heran jika banyak yang kagum dan bahkan cenderung takluk akan sosok seorang Vladimir Putin.
Latar Belakang Keluarga Putin
Vladimir Vladimirovich Putin lahir di Leningrad, Uni Soviet pada 7 Oktober 1952. Vladimir Putin lahir di keluarga sederhana, ibunya, Maria Shelomova adalah seorang pekerja pabrik.
Sedangkan ayahnya, Vladimir Spiridonovich Putin, awalnya adalah seorang wajib militer Angkatan Laut Soviet. Ayahnya pernah bertugas di armada kapal selam pada tahun 1930-an.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pada 1950-an, ayah Putin bekerja sebagai mandor kereta api. Vladimir Putin terlahir sebagai anak tunggal karena dua saudara kandungnya, yakni Albert dan Viktor meninggal.
Keluarga Putin tinggal di sebuah apartemen komunal (kommunalka) di lantai 5 setelah Perang Dunia II. Aayahnya yang seorang mantan anggota militer membuat Putin kecil memiliki sikap juang mengikuti jejak ayahnya.
Berdasarkan sumber dari Kremlin, Putin kecil memutuskan untuk ambil bagian dalam Judo. Awalnya, keputusan Putin untuk berkecimpung di olahraga Judo sempat ditentang oleh sang ibu.
Presiden Vladimir Putin menikah dengan Lyudmila Shkrebneva pada tahun 1983. Keduanya lantas tinggal bersama di Jerman Timur dari tahun 1985 – 1990. Mereka memiliki dua putri yang bernama Mariya Putina dan Yekaterina Putina. Pada tahun 2014, Kremin mengkonfirmasi bahwa pernikahan antara Presiden Vladimir Putin dan Lyudmila Shkrebneva telah berakhir.
Karir Politik Presiden Vladimir Putin
Presiden Vladimir Putin memulai masa sekolah dasarnya dengan memasuki sekolah dasar No.193 di Leningrad. Kemudian melanjutkan di sebuah sekolah menengah atas No.281, disini dia belajar bahasa Jerman yang kemudian banyak membantunya ketika menjadi anggota KGB yang bertugas di Jerman Timur. Putin memiliki jabatan di KGB selama 16 tahun lamanya. Disinilah karir politik Putin dimulai.
Pada tahun 1966, Putin bergabung dengan pemerintahan Boris Yetlsin. Setelah Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden, kemudian digantikan oleh Vladimir Putin yang pada masa itu adalah sebagai Perdana Menteri. Selama menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri, Putin juga menjabat sebagai ketua umum Partai United Russia yang pada masa itu menjadi partai yang dominan dalam dunia perpolitikan Rusia.
Putin tercatat menjadi Presiden Rusia selama dua periode, pertama setelah menggantikan Presiden Boris Yetlsin dan kedua setelah masa pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev. Di Masa pemerintahan Medvedev, Putin juga diangkat menjadi Perdana Menteri. Kemudian pada 2012, Putin kembali memenangkan pemilu dengan dukungan dari partainya yakni United Russia dengan perolehan suara sebesar 64%.
Karakteristik Kepemimpinan Putin
Presiden Vladimir Putin mengidentifikasi dirinya sebagai one man show, atau pemimpin yang dominan. Peran sentral Presiden Putin sebagai pemimpin yang dominan tidak terlepas dari pengalaman yang dialaminya.
Vladimir Putin adalah mantan anggota KGB, yang merupakan Badan Intelijen Soviet. Presiden Putin bahkan pernah bertugas di Dresden, Jerman Timur. Sehingga ia fasih dan paham tentang semua politik di Jerman.
Karir Politik Putin mencapai puncaknya ketika menjadi Presiden pada 1999. Saat itu ia dapuk utuk menggantikan Boris Yeltsin yang mengundurkan diri. Yeltsin memilih mundur setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden. Namun, pengalamannya sebagai mantan anggota KGB telah mempengaruhi semua kebijakan Presiden Putin hingga saat ini.
Pada periode kedua sebagai Presiden, Putin memandang pentingnya peran Rusia, dan status Rusia dalam politik global. Sebuah negara dengan kekuatan besar adalah tujuan Presiden Putin yang ingin ia tunjukkan kepada dunia.
Dengan ambisinya yang tinggi, Putin ingin memperlihatkan bahwa Rusia telah bangkit setelah runtuhnya Uni Soviet. Hal ini dianggap berhasil, ketika pada periode kedua menjabat sebagai Presiden, banyak negara terutama Barat yang mengantisipasi semua kebijakan dan tindakan Rusia dalam politik global.
Presiden Putin menyatakan bahwa “kami akan berusaha untuk menjadi pemimpin”, dan berimbang dengan Amerika Serikat dan Eropa sebagai negara merdeka.
Presiden Vladimir Putin memilih gaya yang tepat pada waktu dan situasi yang tepat. Putin memahami budaya Rusia dan apa yang dibutuhkan untuk menguasai Rusia. Hal ini ia lakukan guna memerangi korupsi dan memimpin negara itu untuk menuju kesuksesan. Sebagai pemimpin, gaya kepemimpinannya berasal dari latar belakang militer.
Dapat dikatakan bahwa tipe kepemimpinan Presiden Vladimir Putin adalah otokratis. Putin menguasai sebagian besar keputusan penting yang dibuat dalam pemerintahan. Putin juga dikenal dalam hal keputusan sangat mengintimidasi, berpengaruh, serta sosok pemimpin yang ditakuti. Oleh karena itu, Putin mendominasi dan mengendalikan pemerintah sepenuhnya.