Rumah Tusuk Sate dan Mitos Bagi Penghuninya
Lifestyle

Rumah Tusuk Sate dan Mitos Bagi Penghuninya

Jalurmedia.com – Rumah tusuk sate merupakan properti yang kurang disukai atau diminati oleh sebagian orang. Rumah ini berada di ujung jalan atau di tengah pertigaan. Dalam Feng Shui, hunian seperti itu harus dihindari. Pasalnya, nasib buruk akan datang bagi penghuni rumah yang memiliki posisi bangunan tusuk sate. Dengan adanya kepercayaan itulah mengapa jarang ada yang menyukai hunian dengan posisi tusuk sate tersebut.

Namun, dibalik kepercayaan itu, ada hal logis yang mendasari mengapa hunian jenis ini tidak direkomendasikan untuk ditinggali. Hal tersebut juga telah diakui oleh pengembang perumahan. Mereka memberikan alasan yang masuk akal untuk tidak membuat rumah dengan posisi tusuk sate.

Paulus Totok Lusida, Ketua Badan Real Estate Indonesia (REI), saat dihubungi oleh Kompas.com, mengatakan orang yang tinggal di rumah dengan posisi tusuk sate memiliki resiko yang lumayan besar. Rumah akan lebih sering terkena sorotan lampu kendaraan terutama untuk kendaraan yang yang melintas di arah depan rumah.”Hal tersebut tentu mengganggu penghuni rumah dan membuat penghuninya tidak nyaman”, ungkapnya.

Selain itu hunian dengan posisi tusuk sate akan memberikan lebih banyak tekanan atau angin yang masuk ke dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan rumah atau bangunan tepat berada di seberang jalan sehingga tidak ada batasan kecepatan angin atau udara.

Harga Hunian Sangat Murah

Jika bagian depan rumah kosong atau ada jalan lurus, maka angin akan terasa lebih kencang dan membahayakan penghuni rumah apalagi rumah yang berada di daerah tropis dengan intensitas angin yang banyak.

Karena itu, menurut Totok, pengembang biasanya menjual rumah jenis ini dengan harga yang relatif murah. Bahkan, beberapa di antaranya dijual dengan harga diskon. Hal berbeda terjadi pada rumah dengan arah hadap ke timur. Rumah yang menghadap ke timur adalah salah satu rumah yang populer dan diminati oleh banyak orang.

Rumah menghadap timur mampu menyerap sinar matahari pagi, di mana sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Selain itu, hunian yang menghadap ke timur tidak merasakan panas di dalam rumah saat matahari berada di atas kepala atau di siang hari. Di sisi lain, wilayah Eropa lebih menyukai rumah yang menghadap ke barat. Di rumah yang menghadap ke barat, siang hari secara alami memanas, menghangatkan rumah.

Jadi, rumah tusuk sate yang kurang diminati ternyata memiliki alasan yang rasional dan bisa menjadi referensi kamu ketika ingin membeli atau membangun rumah.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *