Indonesia Spice Up The World
Food

Spice Up The World, Gebrakan Baru Promosikan Kuliner Indonesia!

Jalurmedia.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini sedang giat mempromosikan bumbu dan rempah sekaligus menggenjot industri kuliner Indonesia dengan mengembangkan restoran Indonesia di luar negeri melalui program Indonesia Spice Up The World.

Indonesia Spice Up The World merupakan sebuah program nasional yang digagas oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi pariwisata. Tidak hanya itu, Indonesia Spice Up The World diharapkan mampu meningkatkan neraca perdagangan dan investasi melalui gastronomi.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia memiliki bumbu dasar untuk sebagian besar resep masakan tradisional. Bumbu dasar tersebut diantaranya yaitu bumbu merah, bumbu putih, dan bumbu kuning. Bahkan disebutkan bahwa bumbu-bumbu ini sudah tersedia dan diekspor ke beberapa negara di dunia. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kehadiran bumbu-bumbu ini dapat  mempermudah proses memasak.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan melalui program ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ribuan restoran Indonesia yang terdapat di seluruh dunia untuk mempromosikan rempah-rempah khas Indonesia.

Indonesia Spice Up The World Gandeng 400 Ribu Restaurant

“Sebanyak empat ribu restoran di seluruh dunia merupakan kombinasi dari yang sudah ada. Beberapa diantaranya juga ada yang baru akan dirintis. Bentuknya kemitraan, seperti desain, jaringan suplai rempah-rempah dan jamu dalam bentuk sachet. Sehingga nantinya diharapkan bisa membakukan resep dan materi promosi produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.” jelas Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (27/7) kemarin.

Untuk mengefektifkan program tersebut, Sandiaga mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berkoordinasi dengan KBRI dan KJRI New York. Hal itu dilakukan untuk memperkuat jaringan, bertemu dengan para penggiat kuliner, importir rempah-rempah, dan pengusaha restoran di New York yang ditunjuk sebagai titik awal.

Tak hanya menyasar pasar Amerika Serikat, Sandiaga juga menyasar negara-negara lainnya. “Kami menargetkan 4000 restoran, jadi kami akan mendorong jaringan ini di beberapa pasar potensial lainnya seperti Qatar. Jadi tidak hanya di pasar Amerika Serikat saja” lanjutnya. Untuk diketahui, nilai ekspor rempah-rempah olahan dan komoditas rempah segar Indonesia mengalami tren positif. Hal ini mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,95 persen dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020 lalu, nilai ekspor rempah Indonesia bahkan tercatat sebesar USD 1,02 miliar.

Sedangkan untuk target Indonesia Spice Up The World hingga tahun 2024, tercapainya peningkatan nilai ekspor rempah-rempah dan jamu menjadi USD 2 miliar. Untuk memenuhi target telah disebutkan sebelumnya, Menparekraf Sandiaga memastikan kesiapan petani rempah Indonesia untuk memasok kebutuhan rempah-rempah di pasar dunia. (Din)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *