Jalurmedia.com – Nasib menyedihkan justru dialami enam perenang Polandia untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya panitia penyelenggara terpaksa harus memerintahkan keenam perenang Polandia tersebut untuk kembali ke negaranya.
Dilansir dari New York Times pada Rabu (21/7/2021) kemarin, Federasi Renang Polandia (PZP) telah melakukan kesalahan administratif. Hal ini yang akhirnya menjadi penyebab utama mengapa enam perenang Polandia harus kembali ke negaranya tanpa bertanding.
Polandia awalnya memilih 23 perenang untuk berkompetisi di Olimpiade Tokyo. Akan tetapi hanya 17 perenang tidak memiliki kesalahan administrasi dan bisaikut berpartisipasi dalam pertandingan. Alicja Tchorz, salah satu perenang Polandia, mengungkapkan kemarahannya karena tidak dapat ikut berlaga di arena pertandingan. Ia pun memposting kemarahannya di Facebook. Tidak hanya itu Tchorz juga menuntut pengunduran diri terhadap kepemimpinan federasi.
“Bayangkan saja Anda telah mengabdikan diri Anda selama lima tahun untuk berjuang masuk dalam acara olahraga paling penting seperti ini” tulis Tchorz. Alicja Tchorz adalah perenang Polandia yang berenang mewakili negaranya pada Olimpiade 2012 dan 2016.
“Saya bahkan telah melupakan kehidupan pribadi atau pekerjaan, juga mengorbankan keluarga, dll.”
Enam hari sebelum Olimpiade, rasa frustrasinya bertambah. Pasalnya ia mengetahui bahwa mimpinya untuk bersaing di Olimpiade Tokyo 2020 harus dihancurkan oleh ketidakmampuan pihak ketiga. Dalam sebuah wawancara setelah kembali ke Warsawa, dia dan rekan satu timnya mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan tuntutan pemecatan orang-orang yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Perenang Polandia Batal Bertanding Akibat Kesalahan Administrasi. Apa Kata Atlet?
“Minimum mutlak adalah pengunduran diri dewan. Setiap kehormatan menuntut ini,” kata Alicja Tchorz.
Perenang lain yang dikatakan tidak masuk dalam kualifikasi dan gagal bertanding seperti yang gencar diberitakan di media sosial antara lain Bartosz Piszczorowicz, Aleksandra Polanska, Mateusz Chowaniec, Dominika Kossakowska dan Jan Holub. Sebuah video yang diposting di media sosial oleh seorang jurnalis Polandia. Dalam tayangan tersebut menunjukkan seorang perenang diperintahkan untuk kembali ke rumah. Hal ini setelah perenang tersebut berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal kepada anggota delegasi Polandia lainnya sebelum berangkat akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan panjang yang menjelaskan kesalahan tersebut, Pawel Slominski, presiden Federasi Renang Polandia, tidak hanya menyesali kesalahan tersebut. Ia juga mencoba menyalahkan aturan kelayakan renang dan Komite Olimpiade Polandia.
“Saya sangat menyesal akan situasi ini. Rasa sedih dan pahit tentang situasi ini,” kata Pawel Slominski dalam sebuah pernyataan.
“Situasi seperti itu seharusnya tidak terjadi. Bagi Saya, reaksi perenang, emosi mereka, dan serangan terhadap Federasi Renang Polandia dapat dimengerti dan dibenarkan” Sementara itu di Instagram, Chowaniec mengkritik “orang yang tidak kompeten” pada orang-orang yang mengepalai Federasi Renang Polandia.
“Saya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi, dan bagi saya ini adalah situasi absurd yang seharusnya tidak pernah terjadi,” tulisnya. “Sebenarnya, aku harap aku akan segera bangun dari mimpi buruk ini!” tulisnya lagi. (pus)