Jalurmedia.com – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memutuskan untuk undur penerbangan ke Jepang bagi dua cabang olahraga yang akan mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo. Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kesehatan delegasi yang dalam kondisi kurang fit.
Keberangkatan cabang olahraga dayung dan angkat besi dijadwalkan pada sabtu malam ini (17/7/2021). Namun akan dijadwalkan ulang hingga Selasa (20/7/2021). Jadwal ini terhitung mundur selama tiga hari dari jadwal sebelumnya.
“Kami undur penerbangan ke Jepang bagi tim cabang olah raga dayung ke hari Selasa. Demikian pula angkat besi yaitu Deni yang nantinya didampingi pelatih Lukman” kata Ferry J. Cono, Sekretaris Jendral Komite Olimpiade Nasional Indonesia.
1. Undur Penerbangan Ke Jepang Karena masalah kesehatan.
Keputusan ini dibuat oleh KOI untuk alasan yang baik. Tim dokter drai para atlet Indonesia ini memiliki peran dalam keputusan ini. Keputusan yang dibuat oleh tim dokter mengacu pada kondisi terkini dari para atlet.
“Karena ada gejala flu, maka perubahan ajdwal keberangkatan dilakukan berdasarkan saran dari tim medis,” kata Ferry. “Untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan tim Indonesia, langkah antisipasinya adalah dengan memisahkan jadwal keberangkatan dengan rombongan besar” ujarnya lagi.
Atlet dari cabang olahraga Dayung Denis dan Pelatih Lukman akan melakukan perjalanan bersama tim Head Quarters pada 20 Juli 2021 mendatang. Penerbangan ini juga dilakukan bersama tiga komite eksekutif, yakni Indra Gamulya, Rafik Hakim Radinal, dan Arlan Perkasa Kusuma pada 24 Juli 2021 mendatang.
2. Perubahan jadwal penerbangan tidak mempengaruhi partisipasi atlet.
Meski jadwal penerbangan berubah, pihak ferry memastikan hal itu tidak mempengaruhi keikutsertaan atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Cabang olahraga dayung baru akan bertanding pada 24 Juli 2021. Sedangkan Deni akan bertanding pada 25 Juli 2021.
Lukman juga yakin akan bisa mendampingi Eko Yuli Irawan karena turnamen yang akan digelar di hari yang sama di kelas putra hingga 61 kg. “Pemerintah Jepang memberlakukan karantina tiga hari. Ini bukan masalah besar karena para pemain masih punya waktu hingga hari pertandingan,” kata Ferry.
3. 13 atlet, 11 pelatih dan para Official tim akan melakukan perjalanan ke Jepang malam ini.
Malam ini, 13 atlet, 11 pelatih dan official tim Indonesia akan terbang ke Jepang. Mereka semua berasal dari lima cabang olahraga: panahan (4 atlet), angkat besi (4), menembak (1), renang (2) dan selancar (1+1). Setibanya dari Bali, para peselancar asal Bali akan meninggalkan Soekarno Hatta dan melakukan perjalanan ke Jepang bersama delegasi Indonesia lainnya.
Seluruh delegasi Indonesia yang berangkat telah divaksinasi dan dikarantina dengan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai dengan regulasi TOCOG. Sementara itu, CdM dan NOC Indonesia telah meningkatkan jumlah tes Swab PCR Test selama 7 hari berturut-turut. Hasil tes pada hari ke-4 dan 30 jam sebelum keberangkatan harus diserahkan kepada Pemerintah Jepang sebagai syarat keberangkatan. (pus)