Jalurmedia.com – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau buka suara soal pengusiran salah satu diplomat China dari negaranya. Ia mengatakan siap dengan konsekuensi diplomatik yang kemungkinan dilancarkan Beijing sebagai balasan. Babak Baru Antara China-Kanada memaksa Trudeau menantang Xi Jinping secara terbuka.
Sebelumnya, Kanada pada Senin mengumumkan pengusiran seorang diplomat China bernama Zhao Wei, yang bertugas di Konsulat Jenderal China di Toronto. Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyebut Ottawa telah memberikan status persona non grata bagi diplomat itu.
Zhao dituduh berusaha mengintimidasi seorang anggota parlemen Kanada Michael Chong, dan keluargannya di Hong Kong lantaran kritikannya terhadap pemerintah China soal isu Xinjiang.
Hubungan China-Kanada Memanas
Pemimpin Kanada mengatakan pemerintahannya mengambil keputusan untuk mengusir pejabat China itu agar dapat ‘mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa kami tidak akan menerima campur tangan asing’.
“Apa pun pilihan selanjutnya yang mereka buat, kami tidak akan terintimidasi,” katanya kepada wartawan di Ottawa Rabu dikutip Reuters, Kamis (11/5/2023).
China melalui Kedutaan Besarnya di Kanada telah menyampaikan bantahan dan sanggahannya terkait tuduhan ini. Dalam sebuah keterangan, perwakilan China di Negeri Maple itu mengatakan Kanada telah ‘menyabotase’ hubungan antara kedua negara.
“Pihak China akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan semua konsekuensi yang timbul darinya akan ditanggung oleh pihak Kanada,” kata pernyataan resmi itu dikutip dari situs resmi Kedutaan
Beberapa jam kemudian China menanggapi dengan mengusir konsul Kanada di Shanghai, Jennifer Lalonde, menuduh politisi Kanada dan media membesar-besarkan tuduhan campur tangan asing dalam urusan Kanada.
Hubungan antara Kanada dan China diketahui mengalami ketegangan. Hubungan memanas semenjak Kanada menangkap salah satu petinggi perusahaan teknologi China, Huawei, pada akhir 2018 lalu.
Di tataran tertinggi, Presiden China Xi Jinping juga pernah bersitegang dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada gelaran acara KTT G20 di Bali November lalu. Saat itu, Xi mengkonfrontir Trudeau lantaran diduga membocorkan pembicaraan keduanya ke media.
China Buka Suara
China-Kanada bersitegang, pemerintah China buka suara usai diplomatnya diusir Kanada. Pemerintah Presiden Xi Jinping mengutarakan penolakan kerasnya atas aksi Ottawa yang mengusir salah satu diplomat mereka. Dalam sebuah keterangan, perwakilan China di Negeri Maple itu mengatakan Kanada telah ‘menyabotase’ hubungan antara kedua negara. China juga memperingatkan agar Kanada tidak mengambil jalur yang dapat membahayakan hubungan kedua negara.
“Pihak China akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan semua konsekuensi yang timbul darinya akan ditanggung oleh pihak Kanada,” kata pernyataan resmi itu dikutip dari situs resmi Kedutaan, dikutip dari AFP, Selasa (9/5/2023).
Sebelumnya, Kanada pada Senin mengumumkan pengusiran seorang diplomat China bernama Zhao Wei, yang bertugas di Konsulat Jenderal China di Toronto. Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyebut Ottawa telah memberikan status persona non grata bagi diplomat itu.
Zhao dituduh telah berusaha mengintimidasi seorang anggota parlemen Kanada Michael Chong, dan keluargannya di Hong Kong. Ini lantaran kritikannya terhadap pemerintah China soal isu Xinjiang.
“Hubungan antara Kanada dan China diketahui mengalami ketegangan. Hubungan memanas semenjak Kanada menangkap salah satu petinggi perusahaan teknologi China, Huawei, pada akhir 2018 lalu.
Di tataran tertinggi, Presiden China Xi Jinping juga pernah bersitegang dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Hal ini terjadi pada gelaran acara KTT G20 di Bali November lalu. Saat itu, Xi mengkonfrontir Trudeau lantaran diduga membocorkan pembicaraan keduanya ke media.