Jalurmedia.com – Penyakit hepatitis akut saat ini hadir menjadi masalah kesehatan baru bagi Dunia. Penyakit ini menjadi sangat serius dan wajib diperhatikan oleh seluruh masyarakat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit hepatitis misterius telah masuk ke dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Sampai saat ini, kasus hepatitis akut yang tengah berkembang di masyarakat belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini pun tercatat sudah melanda banyak negara di berbagai belahan dunia, masuk ke Indonesia.
Tanda-tanda Hepatitis Misterius
Hanifah Oswari yang merupakan dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengungkap terkait gejala awal terkait penyakit ini. Menurut Hanifah salah satu karakteristik gejala yang harus diwaspadai pada anak adalah gangguan pencernaan. Sebagian besar anak yang mengalami hepatitis misterius ini diawali dengan adanya keluhan diare, sakit perut, mual, serta dibarengi dengan muntah.
“Mengenai hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini, kami melihat laporan-laporan kasus yang sudah ada. Mulai nya itu dengan gejala gastrointestinal, contohnya seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut yang kadang-kadang juga disertai demam ringan,” ungkap Hanifah dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Kamis (15/05/2022).
Langkah Pencegahan
Meski hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari penyakit Hepatitis akut, Hanifah menangkan bahwa ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Langkah pencegahan ini dapat dengan mudah di adaptasi oleh masyarakat karena virus ini diduga menular melalui saluran napas dan saluran cerna. Maka, untuk menjaga saluran pernapasan, masyarakat bisa melakukan tindakan preventif layaknya protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Misalnya seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan juga menjaga jarak.
“Untuk menjaga saluran cerna, bisa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan minum. Serlain itu, penting juga untuk memastikan makan dan minuman sudah matang sempurna. Serta yang tidak kalah penting adalah menghindari untuk menggunakan alat makan bersama. Masyarakat juga sebaiknya kontak dengan orang yang sakit,” ungkap Hanifah lebih lanjut.
Bagi para orang tua diimbau agar mewaspadai gejala awal tersebut sebelum mengarah ke hepatitis misterius. Menurut Hanifah, alasanya adalah bila sudah parah, anak akan memerlukan transplantasi hati.