Tanda Kamu Berjuang dengan Beban Emosional dari Hubungan Masa Lalu
Relationship

Tanda Kamu Berjuang dengan Beban Emosional dari Hubungan Masa Lalu

Jalurmedia.com – Ketika mengakhiri hubungan dengan pasangan, sebagian besar dari kita memiliki sesuatu yang dibawa kemana-mana, salah satunya masalah. Sangat mudah untuk membawa masalah dari satu hubungan ke hubungan berikutnya jika kamu memiliki hubungan yang sulit atau traumatis di masa lalu. Hal itu juga termasuk putus cinta yang tidak menyenangkan. Intinya, beban emosional adalah rasa sakit yang terpendam, kesedihan, kemarahan, dendam, ketakutan, sakit hati, dan perasaan menyakitkan lainnya. Kita mengasosiasikan orang atau situasi tertentu dengan perasaan tersebut. Kamu mungkin juga membawa perasaan tersebut bersamamu dan membiarkannya membahayakanmu dan hubunganmu saat ini. Berikut adalah 4 tanda yang akan membantumu menentukan apakan beban emosional dari hubungan masa lalumu membebani kamu, dilansir dari Pinkvilla.

4 Tanda Kamu Sedang Berjuang dengan Beban Emosional dari Hubungan Masa Lalu

1. Kurangnya kepercayaan

Mempercayai seseorang adalah tantangan yang sangat sulit bagimu karena emosi yang belum terselesaikan dari pengalaman masa lalu. Kamu percaya kalau orang lain akan mengambil keuntungan darimu dan tidak akan pernah jujur ​​kepadamu. Hal tersebut membuat kamu merasa sulit untuk berbagi perasaan, emosi, atau keinginan dengan siapa pun. Fase kehidupan ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, keraguan diri, dan kurangnya kepercayaan. Beberapa tanda umum lainnya adalah meningkatnya ketergantungan, rasa tidak aman, masalah komitmen, dan ketidaktersediaan emosional.

2. Merasa tidak aman

Tanda selanjutnya adalah ketakutan bahwa setiap hubungan akan berakhir dengan rasa sakit atau kamu akan ditinggalkan sendirian. Semua orang tentu takut ditinggalkan oleh seseorang yang mereka sayangi. Ketika kamu memberikan hatimu kepada seseorang, wajar jika kamu merasa rentan. Namun di sisi lain, beban emosional dapat membuat kamu menyadari bahwa tidak ada yang dapat dipercaya, yang benar-benar mencintaimu. Akibatnya, kamu mungkin akan menyabotase hubunganmu sendiri.

3. Mencoba untuk menciptakan kembali hubunganmu yang terakhir

Beberapa orang membawa begitu banyak beban dari mantannya sehingga mereka mulai mencoba membentuk hubungan mereka saat ini agar menyerupai hubungan mereka sebelumnya. Sering kali hal tersebut terjadi tanpa disadari. Jika kamu terus-menerus membandingkan hubunganmu saat ini dengan yang sebelumnya atau berharap pasanganmu saat ini bisa seperti pasanganmu sebelumnya, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu belum move on dari beban hubunganmu sebelumnya.

4. Proyeksi

Mungkin perilaku paling merusak yang mengarah pada dinamika toxic relationship adalah proyeksi. Saat kamu memproyeksikan rasa tidak amanmu kepada pasangan, kamu menciptakan perilaku menyalahkan, ketidakpercayaan, dan gangguan komunikasi serius. Hal itu dapat menghambatmu untuk mengembangkan hubungan yang bahagia.

Tidak apa-apa jika kamu menyadari kalau kamu memiliki masalah dari hubungan sebelumnya, karena kebanyakan dari kita melakukannya. Coba tarik nafas dalam-dalam dan pertimbangkan, apakah sudah waktunya untuk mengatasi masalah tersebut. Bicaralah dengan pasangan, teman, atau terapismu. Kamu akan keluar dari masalah itu dan menjadi lebih kuat.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *