Mengenal Gangguan Psikologi Skizofrenia
Health

Mengenal Gangguan Psikologi Skizofrenia

Jalurmedia.com – Model Novi Amelia yang diduga menderita berbagai gangguan mental dan penyakit psikologi, mulai dari depresi hingga skizofrenia. Ia ditemukan tewas pada Rabu (16/2) dengan cara melompat dari lantai delapan sebuah apartemen Kalibata City di Jakarta.

Hal ini diungkapkan pada tahun 2012 oleh mantan pengacara Nobi yakni Chris Sam Sewu. Mengutip dari beberapa sumber, ia mengatakan bahwa Nobi sebelumnya telah mendapat perawatan psikiatris, salah satunya karena suara-suara aneh yang sering ia dengar, yang kemudian menjadi gejala skizofrenia.

Gangguan atau penyakit mental memang tidak dapat untuk disepelekan. Meskipun gangguan mental masih menjadi isu yang minor padahal isu mental perlu mendapatkan perhatian yang lebih untuk penanganannya sebelum hal buruk terjadi seperti bunuh diri. Termasuk juga untuk kasus skizofrenia tidak bisa dianggap enteng pada Novi Amelia. Tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini dapat memperburuk kehidupan seseorang. 

Apa itu Skizofrenia?

Skizofrenia adalah suatu kondisi psikotik atau psikologi yang biasanya dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 24 juta orang di seluruh dunia, atau 1 dari 300 orang di seluruh dunia telah tercatat menderita skizofrenia.

Gangguan mental ini sering berkembang pada akhir masa remaja atau sekitar pada awal usia 20-an.

Skizofrenia, seperti Novi Amelia, dapat mempengaruhi kematian dini yang kemudian timbul rasa ingin bunuh diri pada seseorang. Penyebab kematian akibat skizofrenia seringkali adalah penyakit kardiovaskular.

Dalam istilah medis, skizofrenia adalah gangguan jiwa kronis di mana pasien mengalami distorsi realitas, seringkali dalam bentuk delusi dan halusinasi. Pasien biasanya tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.

Gejala Skizofrenia

Skizofrenia dapat terjadi pada pria maupun wanita. Gejala pada pria biasanya muncul di awal usia remaja atau awal 20-an. Di sisi lain, wanita cenderung menunjukkan gejala pada usia 20-an dan 30-an.

Berikut adalah gejala skizofrenia dengan tautan Healthline yang dikutip dari CNNIndonesia.

Gejala awal

Tanda-tanda skizofrenia yang sering muncul di akhir usia belasan atau awal 20-an antara lain:

  • isolasi dari teman dan keluarga;
  • Sulit berkonsentrasi dan berkonsentrasi.
  • Mereka tidak bisa tidur.
  • Mudah marah.
  • Prestasi akademik buruk.
  • Memiliki tingkat kecemasan yang tinggi.
  • Ada banyak kasus kecurigaan tanpa alasan yang jelas.
  • Merasa berbeda dari orang lain.

Gejala yang lebih lanjut

Gejala skizofrenia dapat terus muncul di usia tua. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Halusinasi, seperti melihat, mendengar, atau mencium hal-hal yang tidak dialami orang lain;
  • Delusi, seperti percaya bahwa ada sesuatu yang tidak benar dalam kenyataan;
  • Paranoia, ketidakpercayaan yang berlebihan terhadap orang lain, atau perasaan bahwa orang lain ingin menyakiti Anda.

Tidak hanya itu, skizofrenia juga mempengaruhi emosi dan perilaku seseorang. Sebagai contoh:

  • Tidak banyak bicara.
  • Reaksi emosional yang aneh terhadap situasi.
  • Kurangnya emosi dan ekspresi.
  • Kehilangan minat dan emosi.
  • Sulit untuk merasa bahagia.
  • Kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari.

Skizofrenia juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Sebagai contoh:

  • Komentar yang membuat pusing, seperti mengganti topik pembicaraan dengan mudah atau menggunakan bahasa yang tidak baku.
  • Sangat mudah untuk melupakan.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau memperhatikan sesuatu.
  • Penurunan kemampuan untuk memahami informasi dan membuat keputusan.

Gejala skizofrenia, seperti yang dialami Novi Amelia, bisa bervariasi tingkat keparahannya. Untuk dapat mengatasi skizofrenia maka membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *