Jalurmedia.com – Ganda Putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap masuk daftar Pemusatan Latihan Nasional PBSI 2022 karena beberapa alasan.
Pada Konvensi Nasional 2022, PBSI memutuskan untuk lebih mengandalkan pemain muda. Alhasil, banyak pemain baru yang masuk daftar utama tahun ini. Sebab, PBSI ingin memberikan kesempatan kepada para atlet muda untuk unjuk gigi dan prestasi. Ini akan menjadi bagian yang sangat penting dari pemutaran.
Namun bukan berarti pemain veteran seperti Assan/Kendra dilupakan. Rionny Mainaki, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, mengatakan ada dua alasan mengapa pasangan yang akrab disapa The Dadies ini tetap masuk dalam rencana tersebut.
Pertama, Hendra/Ahsan bisa menjadi panutan bagi generasi muda. Mereka ibarat pepatah setua tua-tua keladi, tetapi pasangan ini masih yang terbaik. Kedua, sikap disiplin yang diperlihatkan keduanya sangat baik. Sikap itu pula yang membuat pasangan nomor dua dunia ini masih mampu bersaing ketat dengan pemain muda.
“Mereka disambut sebagai panutan karena kedisiplinan mereka. Di usia ini, mereka masih membuat kemajuan. Ini bisa menjadi contoh bagi pemain remaja,” kata Rionny.
Masuk Final India Open 2022
Prestasi terbaru Hendra/Ahsan berada di urutan kedua di India Open 2022. Di final, mereka kalah dari pasangan tuan rumah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 16-21 dan 24-26.
Hendra/Ahsan sudah dua tahun terakhir tidak menyandang gelar. Namun, mereka berhasil menempati posisi kedua sebanyak tiga kali. Untuk usia 30 tahun ke atas, ini dianggap luar biasa.
Ahsan/Hendra sendiri sebenarnya adalah pemain independen. Artinya, mereka akan mengikuti turnamen dengan biaya sendiri, meskipun masih mengikuti turnamen melalui PBSI.
Rionny juga menjelaskan kenapa Ruselli Hartavan tidak ikut Pelatnast. Performa atlet berusia 24 tahun ini disebut-sebut tidak meningkat dalam dua tahun terakhir.
Namun, banyak pemain muda dengan potensi besar harus diakui untuk pekerjaan mereka. Leo Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan, serta Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri adalah pasangan yang menjanjikan.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan juga melaju ke final BWF World Tour 2021. Sementara itu, Daniel Marthin saat ini memiliki smash tercepat di dunia.
Formasi ganda putra pun tidak banyak berubah. Jumlah itu masih diisi nama-nama seperti Marcus Fernardigideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.