Jalurmedia.com – Konflik panas antara pemain bulu tangkis andalan Malaysia Lee Zii Jia dengan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) akhirnya mulai mereda dan berakhir damai. Selasa, 25/11/2022, Lee mengatakan sudah menemui presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria.
Saat menemui Tan, Atlet bulu tangkis berusia 23 tahun ini di temani oleh kedua orang tuanya. Pertemuan itu berakhir damai. BAM akhirnya memberikan restu kepada Lee untuk melanjutkan karier sebagai pebulu tangkis profesional.
Konflik Lee dan BAM Berakhir
Atlet peraih mendali emas pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019 itu mengatakan, ia sangat berterima kasih atas pertemuan nya dengan Tan Sri Norza Zakaria. Selain itu, konflik panas beberapa waktu lalu juga berakhir dengan damai dan Asosiasi berhasil memberikan restu pada Lee untuk melanjurkan karirnya. Ia menambahkan akan selalu mengenang jasa BAM dan Malaysia. Karena segala pencapaian yang ia peroleh sebelumnya tak lepas dari dukungan mereka. Lee mengatakan “Pencapaian saya di masa lalu maupun masa depan merupakan hasil dukungan dari Tan Sri Norza, BAM, dan Malaysia.”
Selanjutnya, Lee menyampaikan rasa terimakasih nya kepada presiden BAM “Saya akan selamanya berterima kasih kepada Tan Sri yang telah membimbing, membina, dan memberi kesempatan untuk melayani negeri tercinta.”
Pencabutan Sanksi Oleh BAM
Beberapa waktu lalu BAM mengumumkan larangan bagi Lee untuk bertanding atas nama Malaysia selama dua tahun. Dan pada pertemuan tersebut, Asosiasi Badminton Malaysia akhirnya mencabut larangan tersebut.
Atlet kelahiran 29 Maret 1998 ini mengatakan siap untuk membawa nama baik Malaysia di ajang bulu tangkis beregu putra pada ajang Badminton Asia Team Championship. Tanggal 15-20 Februari 2022 mendatang. “Saat ini, saya berkomitmen untuk tampil dalam Asia Team Championships 2022,” tuturnya.
Ia berharap, pertandingan ini dapat menyatukan kembali mereka sebagai warga negara Malaysia. Lee juga berharap agar seluruh pihak terus memberikan dukungan penuh mereka kepada atlet Bulu Tangkis Malaysia. Tak terkecuali bagi pemain pelatnas maupun profesional.
“Saya mohon (seluruh pihak) untuk terus mendukung BAM. Dan juga pemain profesional negara yang juga dibina oleh BAM, karena pada akhirnya kita semua adalah satu,” pungkasnya.
Malaysia nantinya akan menjadi tuan rumah Badminton Asia Team Championship 2022. Dimana, ajang ini juga merupakan laga kualifikasi menuju putaran final kejuaraan Thomas dan Uber Cup yang akan berlangsung pada 8 hingga 15 Mei mendatang.