Pesawat Perang Dunia II Ditemukan di Pegunungan Himalaya
News

Pesawat Perang Dunia II Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Jalurmeida.com – Puing-puing pesawat Perang Dunia II ditemukan di pegunungan Himalaya yang terletak di India. Setelah ditemukan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat 77 tahun lalu tersebut. Pesawat dari Perang Dunia II tersebut telah hilang selama 77 tahun tanpa ada kabar apapun dari pesawat tersebut. Namun sekarang pada tahun 2022 ditemukan hanya berupa bangkai dari pesawat tersebut.

Pesawat angkut C-46 yang membawa 13 orang penumpang dari Kunming, China Selatan dilaporkan hilang saat badai yang melanda wilayah pegunungan Arunachal Pradesh pada tahun 1945 lalu. Pada saat itu dilaporkan bahwa cuaca memang sedang tak baik dan pesawat tersebut pun melewati daerah dengan badai yang dahsyat.

Menurut seorang petualang Amerika Serikat  Clayton Corris, bahwa pesawat itu tidak diketahui keberadaannya dan kemudian menghilang begitu saja. Clayton Corris memimpin misi penelitian akan pesawat tersebut.

Pesawat itu terlihat setelah salah satu anak korban yang bernama Bill Scherer melakukan pencarian atas pesawat tersebut. Tim peneliti membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan pencarian atas pesawat yang telah hilang tersebut.

Tim peneliti harus kembali mengarungi sungai dengan ketinggian air sungai yang mencapai dada. Dan juga tak hanya itu, pencarian dilakukan dengan suhu yang sangat rendah yakni dibawah nol derajat.

Adapun akibat dari pencarian pesawat tersebut dilaporkan bahwa ada tiga pemandu meninggal karena hipotermia selama berkemah akibat badai salju pada September lalu yakni tahun 2021.

Namun, bulan lalu para peneliti dan pemandu akhirnya pun mendapatkan titik terang. Tim tersebut menemukan sebuah pesawat di atas gunung yang tertutup salju. Bangkai kapal itu diidentifikasi dengan puing-puingnya pada nomor ekor.

Tidak ada jejak manusia di reruntuhan pesawat

Setelah ditemukannya bangkai pesawat C-46 tersebut yang hilang 77 tahun silam maka pada saat penemuan tidak ada jejak manusia atau tanda-tanda adanya manusia bahkan bangkainya. 

Bill Scherer mengungkapkan kepada AFP bahwa dirinya sangat senang akhirnya bisa menemukan pesawat yang hilang dari jejak ayahnya tersebut. Memang disatu sisi ia merasakan kesedihan karena tidak ada tanda ataupun jejak manusia pada bangkai pesawat tersebut. Namun betapa leganya akhirnya pencarian dan usaha membuahkan sebuah hasil.

Bill yang merasa telah tumbuh sejak usia 13 tahun tanpa sosok sang ayah harus melakukan sesuatu yang dapat membuat dirinya merasakan kembali sosok sang ayah.

Adapun tercatat bahwa ada sekitar ratusan pesawat militer AS hilang di dekat pabrik-pabrik di India, Cina dan Myanmar selama Perang Dunia II. Hal ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor hilangnya pesawat-pesawat tersebut. Seperti faktor cuaca atau faktor lainnya yang telah terjadi sejak 77 tahun silam.

Namun disisi lain diyakini bahwa banyak pesawat tersebut yang jatuh dikarenakan oleh es, badai, dan cuaca buruk lainnya. Namun setidaknya puing-puing pesawat tersebut dapat ditemukan meskipun tidak ada jejak atau tanda manusia di dalam dan sekitarnya. Hal ini juga berkaitan dengan peristiwa yang telah terjadi 77 tahun silam.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *