Jalurmedia.com – Ghozali Everyday, 22 tahun, yang terkenal menjual foto selfie NFT , khawatir foto-foto yang dijual akan disalahgunakan. “Jujur, aku juga khawatir bisa disalahgunakan, jadi saya harap bisa dilindungi,” kata Ghazali dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Jumat (14/01).
Pemuda bernama lengkap Sultan Gustav Al-Ghazali ini mulai mengunggah konten ke marketplace OpenSea pada akhir Desember 2021. OpenSea sendiri merupakan platform jual beli aset digital seperti NFT dan merupakan salah satu yang terbesar saat ini.
“Kemarin di upload akhir tahun 2021, saya kaget baru 4 hari ya kan saya upload di medsos sepertinya tidak ada yang suka. Lucu-lucu kan misalnya ada yang beli foto saya,” kata Ghazali.
Ghazali adalah mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang. Dia mulai menjual selfie yang dia ambil dari 2017 hingga 2021 di platform OpenSea dengan total 933 foto. Ghazali sengaja menurunkan harga setiap foto yang dia jual karena dia yakin tidak akan ada yang membeli produk digitalnya.
Dia menjelaskan, “Masalahnya saya menjualnya seharga tiga dolar atau 50.000. Saya sengaja menguranginya agar tidak ada yang membelinya, tetapi banyak yang membelinya sampai dijual lagi.”
Komunitas NFT Indonesia telah mempromosikan popularitas grup NFT bertajuk Ghozali Everyday. Setelah dibeli oleh kerabat dan sederet selebriti, koleksi selfie Ghazali mulai menjadi perbincangan.
Salah satu orang terkenal yang membeli selfie dari Ghazali adalah Chef Arnold. Bahkan Chef Arnold memborong hingga 25 selfie dari koleksi Ghozali Everyday. Melalui penjualan grup NFT miliknya, Ghazali mampu meraup pendapatan sekitar Rp 1,5 miliar.
Ghozali Tak Sangka Dapat Uang Rp1,5 M dari Foto Selfie NFT
Ghozali Everyday sebenarnya tidak menyangka selfie dalam bentuk NFTakan mendapatkan respon seperti itu. Al-Ghazali juga meraup sekitar Rp 1,5 miliar dari penjualan foto di NFT.
Menurut Ghozali, dia awalnya hanya mengunggah fotonya ke platform OpenSea , yang merupakan marketplace NFT terbesar di dunia. Layaknya seperti orang yang memposting foto ke publik.
“Saya kira tidak ada yang beli, jadi saya sengaja memasang harga awal $3 agar tidak ada yang beli,” kata Ghazali saat diwawancarai 20 Detik, Jumat (14/1).
Mahasiswa asal Semarang ini mengaku mengunggahnya ke marketplace OpenSea sambil membayangkan foto profilnya dimiliki kolektor NFT. Karena aset NFT digital OpenSea didominasi oleh gambar 2D atau 3D yang bagus, akan menyenangkan jika gambar tersebut menjadi bagian darinya.
“Saya pikir lucu bahwa wajah saya dimiliki oleh seorang kolektor,” kata Ghazali.
Ghazali telah menghasilkan miliaran rupiah berkat selfie yang dia jual di OpenSea. Harga selfie-nya berhasil dinaikkan berkat popularitas yang semakin meningkat. Bahkan harga selfie termurah buatan Ghazali sudah menembus 0,3 et atau sekitar 14 juta rupiah.
Ghazali menjelaskan bahwa dirinya mulai mengunggah selfie ke OpenSea pada awal Desember 2021, namun baru mempromosikan karyanya dalam beberapa hari terakhir.
Ia lalu menjelaskan, awal mula popularitasnya dipicu oleh promosi dari komunitas NFT Indonesia, disertai dengan serangkaian pembelian oleh keluarganya dan banyak tokoh terkenal.
“Awalnya dipromosikan oleh komunitas NFT Indo, lalu orang beli di rumah juga, Chef Arnold malah beli sampai 25 foto muka saya,” jelas Ghazali.
Ghazali mengaku, gambar yang ia kumpulkan sejak 2017 itu sebenarnya digunakan untuk membuat animasi timelapse. Dia ingin menggabungkan foto menjadi video selama 5 tahun.