Jalurmedia.com – Murray Songket Malaysia telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO. Keputusan ini diambil pada Rabu (15/12/2021) pada pertemuan ke-16 Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis.
Menurut The Star, Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (MOTAC) Malaysia mengatakan keputusan itu dibuat oleh komite 24 negara anggota Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda. Awal tahun lalu, Songket Malaysia terdaftar di UNESCO.
“Pada 31 Maret tahun lalu, MOTAC telah memasukkan Songket ke dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Dokumen itu diserahkan ke Sekretariat UNESCO,” ungkap pemerintah Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Murray Songket terdaftar di UNESCO
Ratu Kain
Songket Malaysia juga dikenal sebagai “Ratu Kain”. Dalam sebuah pernyataan UNESCO menjelaskan bahwa Songket adalah tekstil tradisional Malaysia yang dibuat oleh pengrajin wanita di Semenanjung Malaya dan Sarawak.
Istilah songket sendiri berasal dari teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain. Yaitu dengan memasukkan benang emas atau perak di antara benang lusi. Akibatnya, kain perak dan emas tampak timbul atau mengambang di kain latar belakang.
Pakaian Khas Acara Adat
Songket menjadi pakaian ciri khas untuk acara-acara khusus seperti pesta adat, pernikahan dan acara resmi pemerintahan. Kain songket dapat digunakan sebagai aksesori untuk digantung di bahu untuk mempercantik penampilan, atau sebagai aksesori untuk dikenakan dengan pakaian Kebaya atau baju Bodo.
Seperti yang Anda ketahui, Indonesia juga memiliki kain songket sebagai pakaian tradisional. Beberapa di antaranya yang sangat populer: Songket khas Palembang, Songket Bali, dan Songket Silungkang di Sumatera Barat.