Turki Sebagai Negara Penuh Sejarah Islam
Opini Travel

Turki Sebagai Negara Penuh Sejarah Islam

OPINI, Jalurmedia.com – Turki merupakan salah satu negara dengan mayoritas muslim tertinggi di dunia. Selain terkenal dengan sebagai tempat pelesir yang menawarkan kekayaan akan wisatanya, Turki juga dikenal sebagai negeri dengan sejarah Islam di dunia. Atas kekayaan akan sejarahnya maka beberapa tempat wisata di Turki juga terkenal dengan wisata religinya. Selain wisata religi namun didalamnya terdapat kisah sejarah islam yang patut untuk di kulik kembali.

Secara geografis negara Turki cukup terbilang unik. Disebut unik sendiri karena Turki memiliki wilayah dataran yang berada pada sisi benua Eropa dan Asia. Dipisahkan oleh selat Bosporus sebagai pemisah antara Turki bagian Eropa dan bagian Asia. Selat Bosporus merupakan perairan yang menghubungkan laut Marmara dengan laut Hitam. Tepian selat Bosporus merupakan dataran kota Istanbul.

Selain keunikan turki yang berada di dua benua, sejarah islam melalui Ottoman Empire juga menarik perhatian untuk kembali dikaji. Bahkan Turki pernah menjadi pusat peradaban dunia dan Islam pada abad ke 14. Untuk itu beberapa tempat seperti museum di Turki wajib untuk dikunjungi karena menawarkan kisah yang unik dari kisah setiap museum yang ada.

Sejarah Singkat The Ottoman Empire

Kesultanan Utsmaniyah sebagai salah satu daulah terbesar yang berhasil meninggalkan jejak penyebaran islam pada masanya. Kesultanan Utsmaniyah kemudian yang dikenal dengan Ottoman Empire atau Kerajaan Ottoman berdiri pada tahun 1300. Kerajaan Ottoman berdiri di barat laut Anatolia ke bagian timur dari ibukota Byzantine, Konstantinopel.

Kesultanan Utsmaniyah merupakan kekhalifahan islam terbesar yang bukan berasal dari bangsa Arab. Untuk itu penyebarannya pun luar biasa hingga ke hampir ke seluruh pelosok negeri. Kesultanan Utsmaniyah Berjaya sekitar antara tahun 1517-1924 M.

Pada awalnya sendiri sekitar pada abad ke-11 sempat jaya dengan kedudukan dari bangsa Yunani dan Kristen. Lalu kemudian pada tahun 1300 Turki dan Islam bangkit sebagai posisi tertinggi pengajaran dan kekhalifahan pada masa itu. Kesultanan Utsmaniyah sendiri merupakan dinasti islam yang berjaya paling lama hingga 600 tahun.

Berdasarkan catatan sejarah bahwa orang-orang Utsmani berasal dari keturunan kabilah Turkmenistan. Kemudian karena serangan dari bangsa Mongol di bagian Irak dan wilayah timur Asia membuat bangsa Utsmani yakni Sulaiman memilih untuk hijrah dari Kurdistan ke Anatolia pada tahun 1220 M. Lalu bangsa Utsmani memutuskan untuk berdomisili di Athlath yakni sebuah daerah di timur Turki.

Setelah Sulaiman meninggal akhirnya digantikan oleh putranya Erthughrul yang menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin kabilah. Kemudian Ertughrul bergabung dengan kaum Muslimin dan mendapatkan sebidang tanah di barat Antolia dari Seljuk.

Pada masa kejayaan dari Ertughrul ini ditandai dengan perluasan kekuasaan dan kemudian dikenal dengan masa berdirinya kesultanan Utsmaniyah atau yang dikenal dengan The Ottoman Empire.

Kesultanan Utsmaniyah mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 16 di era pemerintahan Sultan Salim I. Fokusnya adalah daerah selatan Turki. Adapun keruntuhan dari kesultanan Utsmaniyah mulai terlihat setelah Sultan Sulaiman al-Qanuni wafat pada tahun 1566 M. Serangan dari negara lain terus masuk ke wilayah kerjaan Ottoman hingga akhirnya tak mampu untuk menahan penyebaran ideologi dan pemikiran baru.

Tempat wisata Turki yang penuh sejarah islam 

1. Hagia Sophia

Untuk mengenal islam lebih dekat yang perlu untuk dikunjungi pertama kali adalah Hagia Sophia. Hagia Sophia adalah sebuah tempat ibadah terletak di ibukota Istanbul yang sekarang berfungsi sebagai masjid. Pada tahun 537 M – 1453 M Hagia Sophia difungsikan sebagai Katedral Ortodoks.

Kemudian di bawah kesultanan Utsmaniyah diubah fungsi menjadi masjid dari tahun 1453 – 1931. Hagia Sophia juga sempat dijadikan Katedral ratusan tahun lalu. Tidak heran mengapa interior dari Hagia Sophia tetap memiliki nuansa Ortodoks di dalamnya.

Meskipun sekarang telah difungsikan sebagai masjid. Hal ini agar pengunjung tetap merasakan nuansa toleransi beragama yang kental dari sejarah dunia.

2. Blue Mosque

Dibangun oleh Sultan Ahmed 1, Blue Mosque merupakan masjid termegah yang ada di Turki. Dinamakan Blue Mosque sendiri karena memiliki corak bangunan disertai dengan dinding-dinding keramik berwarna biru.

Masjid ini memiliki 6 buah Menara yang awalnya mendapat kritikan karena sama dengan Masjidil Haram di Mekkah. Lalu kemudian Sultan Ahmed I menambahkan Menara ke 7 bagi Blue Mosque.

3. Topkapi Palace

Merupakan sebuah museum yang terletak di pusat ibukota Istanbul. Topkapi merupakan sebuah bangunan megah yang pernah dijadikan tempat tinggal oleh Sultan Utsmaniyah selama 600 tahun.

Topkapi Palace dibangun pada tahun 1459 M. Difungsikan sebagai museum Topkapi memiliki beberapa koleksi peninggalan suci penting bagi Muslim seperti pedang, jubah serta rambut dar Nabi Muhammad.

4. Galata Bridge

Jembatan Galata dibangun pada tahun 1836. Melalui Jembatan Galata maka turis akan dimanjakan dengan pemandangan dua benua yakni Eropa dan Asia. Keunikan dari jembatan ini adalah dua lantai jembatan yang mana bagian atas difungsikan sebagai transportasi kendaraan. Sementara pada bagian bawahnya dijadikan restoran untuk menikmati keindahan turki yang terdiri dari dua benua.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *