Jalurmedia.com – Setelah cukup lama jarang untuk terdengar kabar dari politisi atau pejabat negara yang terkena Covid-19 kali ini kabar penularan virus corona datang dari pejabat Australia. Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce setelah dilakukan tes positif Covid-19. Joyce resmi terpapar covid-19 setelah tiba di Amerika Serikat tepatnya Washington DC untuk melakukan kunjungan resmi kenegaraan.
Pernyataan resmi atas hasil tes positif covid-19 Barnaby Joyce dinyatakan oleh tim dan anggota delegasi Joyce. Sebelum dinyatakan positif covid-19 Joyce mengalami gejala seperti flu ringan. Untuk saat ini Perdana Menteri Barnaby Joyce merupakan satu-satunya pejabat tinggi Australia yang terinfeksi virus covid-19.
Joyce tiba di AS pada Rabu 8/12/2021 bersama dengan anggota delegasi lainnya. Joyce dan anggota delegasi lainnya menyatakan akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Terkait dengan kunjungan resmi kenegaraannya juga Joyce akan membatalkan sejumlah pertemuan penting dengan pejabat AS.
Perdana Menteri Barnaby Joyce dan tim memiliki Riwayat perjalanan atas kunjungan kenegaraan juga dari Inggris. Joyce telah bertemu dengan anggota kabinet Inggris yakni Dominic Raab dan Grant Shapps saat berada di London UK.
Muncul Gejala Ringan Sebelum Meninggalkan Inggris
Sebelum meninggalkan Inggris, Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce dan tim telah melakukan tes negatif untuk covid-19. Joyce juga mengakui memang telah merasakan gejala keringat seperti nyeri pada pergelangan kakinya saat mendapatkan hasil tes negatif pada saat di Inggris. Untuk itu kemudian Joyce dan tim melanjutkan perjalanan ke AS karena hasil tes menunjukan negatif untuk covid-19.
Berdasarkan pernyataan resmi dari timnya, Perdana Menteri Barnaby Joyce telah mendapatkan full vaksinasi atas covid-19. Meskipun telah mendapatkan full vaksinasi dari covid-19 namun Joyce tetap terpapar virus corona. Adapun hingga saat ini belum pasti varian corona jenis apa yang tertular pada Joyce. Hal ini mengingat penyebaran virus corona varian baru Omicron telah sampai di Inggris sejak pekan lalu.
Atas respon terhadap penularan covid-19 yang dialaminya, Joyce berjanji akan kooperatif dalam menjalani isolasi mandiri hingga keadaan cukup membaik. Joyce juga harus merelakan berbagai pertemuan penting yang telah diagendakan sejak lama dengan pejabat penting AS.
Barnaby Joyce adalah politisi tertinggi Australia yang terpapar covid-19 setelah sebelumnya Menteri Pertahanan Peter Dutton yang dinyatakan terinfeksi virus corona tahun lalu. Barnaby Joyce kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Australia untuk kali kedua. Jabatan ini didapatkan setelah Joyce memenangkan kursi di kepemimpinan Partai Nasional Australia.
Hingga saat ini Australia pun masih menerapkan kebijakan untuk menutup perbatasan sejak Oktober lalu. Beberapa kota besar seperti Sydney dan Melbourne terpaksa harus di lockdown atas meningkatnya penyebaran covid-19 pada September-Oktober lalu di Australia. Pemerintah Australia akan membuka kembali perbatasan pada minggu depan terutama untuk pelajar dan imigran seperti pekerja yang hendak untuk menetap sementara di Australia.