Jalurmedia.com – Ubud Village Jazz Festival 2021 akhirnya kembali lagi. Tahun lalu, festival tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19. Namun kali ini, festival jazz bergengsi akan diadakan secara offline dan online.
Konsep ini diharapkan dapat memudahkan para pecinta musik untuk menghadiri festival di mana pun mereka berada. Ubud Village Jazz Festival 2021 akan digelar selama dua hari pada akhir Oktober 2021.
1. Acara Ini Disebut Sebagai Festival Musik Jazz Terbesar.
Ubud Village Jazz Festival 2020 yang batal karena pandemi COVID-19 akhirnya digelar pada 29 dan 30 Oktober 2021 di Museum Arma di Jalan Pengosekan Ubud, Kabupaten Gianyar. Acara ini disebut-sebut sebagai festival musik jazz terbesar yang digelar sejak 2013.
Pendiri sekaligus direktur festival, Anom Darsana mengatakan dia tidak bisa tinggal diam untuk waktu yang lama sebagai seniman dan tidak terlibat dalam seni.
“Sudah hampir dua tahun ini saya istirahat. Rehat membuat festival, jadi hari ini adalah hari kami bangga bersama-sama membuat festival jazz di desa Ubud,” katanya, Kamis (21/10/2021) di Denpasar.
2. Tiket Dapat Dipesan Di www.ubudvillagejazzfestival.com.
Ubud Village Jazz Festival 2021 akan digelar secara hybrid. Pemirsa dapat memilih untuk menghadiri konser langsung sebagaimana konser pada umumnya atau menonton secara live streaming/siaran langsung.
Tiket untuk menonton secara offline dijual seharga Rp. 350.000. Namun, untuk menonton selama 2 hari, harga tiketnya Rp. 500.000. Di sisi lain, biaya tiket live adalah Rp. 160.000 sehari dan Rp. 200.000 untuk konser dua hari. Tiket dapat dipesan di www.ubudvillagejazzfestival.com.
Yuri Mahatma, salah satu pendiri Ubud Village Jazz Festival, mengatakan pandemi sangat menghambat pelaksanaan tahun ini. Penyelenggara dan penonton tetap harus mematuhi persyaratan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Kendala terbesar adalah pandemi ini. Ada persyaratan yang harus kita penuhi,” katanya.
3. Festival Tahun Ini Adalah Acara Yang Paling Menarik.
Ini adalah festival jazz ke-8 sejak 2013. Tahun ini disebut festival paling sulit. Yuri Mahatma menegaskan, pihaknya akan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam acara ini dan mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.
“Ini momen yang paling sulit, karena kita harus melakukannya sesuai dengan batasan, prasyarat, dan sekaligus indulgensi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Covid-19,” kata Yuri.