Jalurmedia.com – Otoritas kepolisian Jerman menangkap empat tersangka terkait rencana serangan ke sinagoge. Sebelum penyerangan terjadi, kepolisian Jerman berhasil mengagalkan rencana tersebut. Remaja Suriah menjadi satu tersangka yang ditangkap oleh pihak berwenang.
Dialansir dari AFP, Jumat (17/9/2021), kepolisian setempat menyebut rencana serangan yang direncanakan saat perayaan Yom Kippur. Perayaan ini merupakan perayaan hari tersuci dalam tahun Yahudi. Penyerangan tersebut juga kemungkinan bermotif Islamis.
Pada Rabu (15/9) waktu setempat, personel kepolisian bersenjata lengkap dikerahkan ke sebuah sinagoge di kota Hagen. Hari itu bertepatan pada saat hari libur Yahudi, yang dimulai ketika matahari terbenam.
Seorang remaja Suriah yang usinya baru 16 tahun ditangkap karena menjadi salah satu dari empat tersangka rencana penyerangan. Mereka ditangkap pada Kamis (16/9) waktu setempat. Polisi menerangkan bahw apenangkapan tersebut erat kaitannya dengan rencana serangan sinagoge.
“Tampaknya sebelum Yom Kippur yang akan berlangsung hari ini, sebuah serangan bermotif Islamis berhasil dicegah,” ucap Armin Laschet selaku premier negara bagian North Rhine-Westphalia, dalam pernyataan persnya. North Rhine-Westphalia sendiri merupakan wilayah terpadat yang ada di Jerman. North Rhine-Westphalia juga menjadi lokasi kota Hagen, yang merupakan target serangan tersebut.
“Kami akan melakukan segala hal yang kami mampu. Ini dilakukan untuk mengklarifikasi jaringan yang mungkin ada di balik ini,” ungkapnya kembali.
Mendapat Informasi Dari Intelejen Asing
Menteri Dalam Negeri wilayah setempat, Herbert Reul, mengatakan bahwa pihaknya yang diwakilkan oleh otoritas setempat sudah lebih dulu mendapatkan informasi detail dan ‘konkret’ soal rencana serangan tersebut. “Waktu aksi, lokasi penyerangan yang direncanakan serta pelakunya disebutkan dengan sangat jelas,” ungkapnya.
Pasca penangkapan tersebut, Para penyidik kepolisian setempat masih mencari lokasi-lokasi lain yang mungkin menjadi target serangan ke sinagoge dikemudian hari.
Baik majalah mingguan Spiegel maupun harian Bild melaporkan tanpa mengutip sumber bahwa dinas intelijen asing lah yang memberikan informasi tersebut. Intelejen asing berperan dalam memberikan informasi soal remaja Suriah yang berencana melakukan serangan bom di sebuah sinagoge.
Rencana serangan ini membangkitkan kenangan terhadap serangan dua tahun lalu. Sebelumnya serangan pernah terjadi di luar sebuah sinagoge di kota Halle. Seorang pria bersenjata beraliran neo-Nazi berniat menyerbu kuil Yahudi. Hal itu terjadi saat para jemaat berada di dalam dan merayakan Yom Kippur.
Untung, pintu yang tergembok dengan kuat menjadi satu-satunya hal yang mencegah pelaku melanjutkan serangannya. Setelah gagal masuk ke dalam, pelaku menembak mati seorang wanita yang melintas. Selain itu, pelaku juga menyerang seorang pria di toko kebab.
Pada tahun 2020 lalu, Pria bersenjata yang menjadi pelaku utama penyerangan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
