Jalurmedia.com – Injectable facial fillers dan botulinum toxin (Botox) injectable adalah beberapa solusi anti-penuaan yang sedang tren di dunia kosmetik. Keduanya dipercaya dapat mengatasi hilangnya volume di kulit karena penuaan. Saat ini, kedua metode ini menjadi perawatan anti-penuaan yang paling disukai. Lalu diantara Botox dan Filler, mana yang lebih baik?
Meskipun antara Botox dan filler sama-sama merupakan teknik invasif minimal, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Botox dan filler membantu mengobati kerutan di wajah. Manfaat tambahan dari kedua perawatan ini membuatnya lebih cocok untuk beberapa orang.
Memutuskan mana yang lebih baik untuk Anda mungkin bukan tugas yang mudah. hal ini karena tergantung pada area wajah mana yang ingin Anda rawat dengan dua metode ini. Penggunaan suntikan Botox dapat membantu mengurangi munculnya kerutan di wajah.
Selain itu, Botox menjadikannya sebagai perawatan kosmetik yang sangat baik. Beberapa fitur wajah yang dapat diobati dengan bantuan Botox adalah garis senyum, garis kerutan, kerutan di sekitar bibir, di leher, garis dahi, dan juga kerutan di sekitar mata.
Di sisi lain, filler dapat membantu mengatasi lingkaran di bawah mata. Ini dilakukan dengan menambahkan volume di bawah mata. Filler juda dapat meningkatkan volume pipi, menghaluskan garis tawa, dan juga memperbaiki garis pada bibir.
Lalu bagaimana peran Botox dan filler dalam menangani masalah wajah? Sebelum bisa menjawab pertanyaan itu, ketahui dulu apa yang dimaksud dengan botox dan filler!
Apa itu Botox?
Botox disiapkan menggunakan kandungan toksin botulinum yang dimurnikan. Kandungan ini dapat ditemukan pada bakteri tertentu. Penggunaan Botox dengan jumlah toksin yang lebih tinggi dapat berakibat fatal. Namun, Botox yang menggunakan toksin dalam jumlah kecil dan terkontrol dapat digunakan dengan aman untuk perawatan wajah.
Ketika Botox disuntikkan ke kulit Anda, itu akan menghalangi sinyal saraf di otot-otot di sekitarnya. Karena gangguan sinyal saraf ini, otot-otot yang terkena dampak akan membeku untuk sementara waktu. Seorang dokter kulit yang berkualifikasi dapat mengencangkan garis atau kerutan tertentu di wajah dengan menggunakan metode ini. Baik untuk melembutkan, mengurangi, atau menghilangkannya sama sekali.
Apa itu Filler?
Penuaan dapat menyebabkan otot-otot di wajah Anda kehilangan elastisitasnya. Sehingga dengan demikian, kulit Anda bisa tampak kendor. Perawatan dengan mengencangkan garis kerutan dapat membantu meremajakan wajah Anda.
Beberapa area target yang dapat dirawat menggunakan dermal filler adalah menambah volume di bawah dan di sekitar mata. Selain itu Filler dapat digunakan untuk melembutkan lipatan di sekitar mulut yang menunjukkan garis tawa. Tidak hanya itu, manfaat filler juga dapat menambah volume pada pipi yang mulai terlihat cekung serta memperbaiki garis vertikal pada bibir atau membuat bibir Anda terlihat lebih montok.
Saat ini, berbagai jenis filler juga tersedia. Ini memberi Anda pilihan untuk memilih antara varian alami dan sintetis. Jenis Filler yang paling umum digunakan adalah filler yang dibuat menggunakan asam hialuronat. Ini merupakan zat unik yang dapat menahan molekul air dan membantu kulit Anda tampak lebih menarik.
Jadi Apa Perbedaan Antara Botox dan Filler?
Botox menargetkan otot-otot di bagian atas wajah, seperti dahi dan mata. Ini adalah prosedur kosmetik yang bekerja dengan membekukan otot-otot di bawah kulit di sekitar area ini dengan menyuntikkan injeksi khusus. Dengan demikian, kerutan dan ekspresi wajah yang akan terbentuk di sekitar daerah ini akan melambat dan terlihat lebih halus. Perawatan seperti Botox di bawah mata cukup umum saat ini.
Di sisi lain, Filler menggunakan zat khusus seperti asam hialuronat untuk mengisi area yang kehilangan volume atau kekenyalannya. Filler untuk garis kerutan di sekitar mulut dan pipi adalah perawatan yang paling umum saat ini. Namun, Filler dahi dan filler garis kerutan di sekitar area wajah lainnya juga sangat populer. (pus)