Jalurmedia.com – Hari ini, adalah hari kelahiran dari sang legenda lapangan Basket Kobe Bryant. Tepat 42 tahun yang lalu, seorang legenda National Basket League (NBA) lahir dan berevolusi menjadi pemain basket terbaik.
Oleh rekan terdekatya, Kobe dikenal sebagai pribadi yang baik hati. Tidak hanya itu, ia juga dikenal sangat ramah dan penuh talenta. Tidak heran bahwa kisah hidup pemain yang diberi julukan Black Mamba ini menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Mengenang Masa Kejayaan Valentino Rossi Sebelum Pensiun
Kobe Bryant Semasa Kecil
Sejak lahir, Kobe rupanya sudah dianugrahi darah atlet dari orang tuanya. Ia merupakan putra dari seorang atlet basket profesional, Joe ‘Jelly Bean’ Bryant. Sementara sang ibu bernama Pamela Cox Bryant.
Bahkan Ayah Kobe juga sempat tampil di delapan musim di NBA. Setelah itu, ayahnya memutuskan untuk pindah ke Italia dan menghabiskan karier profesionalnya.
Tahukah Anda bahwa nama Kobe diambil dari menu masakan Jepang. Ia mulai mengenal basket sejak usianya baru menginjak tiga tahun. Namun rupanya Kobe remaja baru serius berlatih basket saat berada di Reggio Emilia, Italia Utara.
Diusianya yang ke 13 tahun, Kobe dan keluarganya memutuskan kembali ke Amerika Serikat. Atas keputusan orangtuanya, Kobe lantas masuk ke sekolah Bala Cynwyd Middle School. Sejarah permainan basket legenda satu ini pun dimulai. Kobe mulai dikenal luas saat bermain dalam kompetisi basket di Philadelphia mewakili Lower Merion High School.
Pada tahun pertama di kompetisi itu, Kobe juga dinobatkan sebagai Pennsylvania Player of the Year. Bahkan saat menerima penghargaan itu, ia baru menginjak usia 15 tahun.
Bakat besarnya tersebut rupanya mengundang banyak perhatian. Bahkan saat itu, banyak universitas yang menawarkan beasiswa penuh terhadapnya. Namun Kobe akhirnya tak memilih satu universitas pun. Ia menolak semua tawaran beasiswa setelah membaca kisah debut Kevin Garnett di NBA 1995.
Kevin Garnett memulai debutnya sebagai pemain basket profesional selepas sekolah menengah atas (SMA). Hal inilah yang mempengaruhi jalan karir dari seorang Kobe Bryant.
Awal Karir Kobe Bryant
Ketika usia Kobe baru 17 tahun, ia memutuskan tampil di NBA. Saat itu tepat tahun 1996. Kobe kemudian tercatat sebagai pemain keenam dalam sejarah NBA yang tampil setelah lulus SMA. Saat itu langkah yang diambil Kobe menuai kritik tajam dari banyak pihak.
Pada tahun 1996/1997, Charlotte Hornets menjadi klub pertama yang mengambil Kobe di NBA. Hornets lantas memberikan logo dari Kobe ke LA Lakers sehari sebelum pertandingan. Saat peristiwa itu terjadi, KObe bahkan diwakilkan oleh Ayahnya untuk menandatangai kontrak. Hal ini terjadi karena saat itu Kobe baru berusia 17 tahun.
Dalam Summer Pro League di Long Beach, California, Kobe akhirnya memulai debutnya bersama Lakers. Walau tampil sebagai cadangan, ia rupanya mampu mengemas 25 poin dalam laga ini.
Oleh sebab itu, Kobe juga tercatat sebagai pemain termuda yang tampil di NBA. Saat bermain, uasianya terhitung 18 tahun, 72 hari. Hal ini yang membuatnya mampu memecahkan rekor Jermaine O’Neal (18 tahun, 3 bulan, 7 hari). Tidak bertahan lama, rekor Kobe kemudian disusul oleh Andrew Bynum yaitu 18 tahun, 6 hari.
Kobe mengakhiri debutnya dengan rerata 15,5 menit permainan. Kobe juga tercatat sempat mengikuti Rookie Challenge. Ia bahkan berhasil memenangkan kontes Slam Dunk di tahun 1997.
Kobe juga pernah menjadi pilihan utama pada gim kelima. Ini terjadi saat Lakers tampil di semifinal play off Wilayah Barat melawan Utah Jazz. Walau Lakers kalah, Kobe tampil sangat berani. Saat itu Kobe melakukan tembakan tiga poinnya. Ia pun mendapatkan pujian yang cukup mmbanggakan dari Shaquille O’Neal.
“[Kobe Bryant] adalah satu-satunya orang yang memiliki nyali pada saat itu. Dia juga terlihat sangat berani untuk mengambil tembakan seperti itu di detik terakhir,” kata O’Neal, seperti yang dikutip dari ESPN.
Kobe Dan NBA All Star
Karir Kobe pun perlahan memuncak. Pemain berposisi shooting guard ini dapat jam terbang lebih banyak pada musim keduanya (NBA 1997/1998). Rata-rata poin yang berhasil dicetak olehnya pun melesat signifikan. Yang awalnya dari 7,6 poin kemudian berubah menjadi 15,4 poin per pertandingan.
Kobe lantas masuk starter NBA All Star. Keajaiban ini terjadi setelah ia dipilih oleh para penggemar melalui voting. Lagi, Kobe memecahkan rekor saat bertanding di NBA All-Star. Dengan menjadi starter NBA All-Star, ia berhasil menjadi pemain termuda dalam sejarah .
Pada pertengahan musim ketiganya bersama Lakers, Kobe mendapat perpanjangan kontrak dengan nilai sebesar 70 juta dolar. Kontrak ini diperuntukkan untuk enam musim atau hingga musim 2003-2004. Ini merupakan peningkatan yang sangat tajam bagi karir seorang Kobe Bryant. Perlu diketahui bahwa kontrak Kobe sebelumnya bernilai 1,3 juta dolar untuk tiga musim.
Kontrak jangka panjang yang ditawarkan pada Kobe pun tak berakhir sia-sia. Bayaran yang melambung dari Lakers juga justru menjadi semnagt bagi Kobe untuk bermain baik dalam timnya. Lakers pun tampil menggila pada musim keempatnya atau musim 1999/2000. Phil Jackson didapuk menjadi pelatih bagi Lakers saat itu.
Sejatinya Lakers bukan favorit juara pada awal musim 1999/2000. Kobe pun sempat absen selama enam pekan. Ketidakhadiran Kobe dalam pertandingan ini disebabkan karena cedera tangan cukup parah yang dialaminya. Namun, comeback yang dilakukan Kobe pasca cedera mampu mencetak assist dan steal.
Baca juga: Segera Jadi Ayah, Valentino Rossi Menantikan Momen Kelahiran Anak Pertama
Kobe Mendominasi NBA
Salah satu aksi Kobe yang paling dikenang pada musim juara 1999/2000 itu adalah menciptakan tembakan tiga poin kemenangan pada detik akhir pertandingan. Hal dramatis tersebut terjadi pada gim kelima melawan Indiana Pacers. Tembakan Kobe membuat Lakers berbalik unggul di skor 120-118. Lakers kemudian menang hanya dengan selisih dua angka saja.
Setelah juara pada tahun 2000, Lakers kemudian mampu mendominasi NBA. Mereka juga berhasil meraih tiga kali juara beruntun. Yaitu pada tahun 2000, 2001, dan 2002. Kobe dan O’Neal berhasil menjadi dua sosok bintang lapangan pada masa itu.
Kobe kembali tampil garang pada musim 2009 dan 2010 walau sempat kehilangan pamor sepanjang 2003-2008. Namun Back Mamba kembali membuat Lakers menjadi tim terbaik di NBA.
Kobe membuat banyak sejarah dan rekor sepanjang karirnya dalam dunia Basket. Salah satunya sebagai pemain kedua terbanyak tampil dalam NBA All Stars. Ia sudah tampil sebanyak 18 kali.
Sepanjang 20 tahun karirnya, Kobe menciptakan 33.643 poin dan 7.047 rebond untuk Lakers. Karena itu Lakers sampai mempensiunkan nomor punggung 8 dan 24 yang biasa dikenakan Kobe.
Kobe Bryant telah meninggal dunia pada 26 Januari 2020 lalu. Ia meninggal pada usia 41 tahun. Tragedi kecelakaan helikopter di Calabasas, California menjadi penyebab utama dari berpulangnya legenda satu ini. Naas nya, dalam kecelakaan itu Kobe sedang bersama sang buah hati yang baru berusia tujuh tahun, Gianna Bryant. (pus)