Jalurmedia.com – Banyak orang lebih memilih buah-buahan segar daripada buah yang dibekukan (frozen). Ini karena warnanya yang segar dan menarik, teksturnya yang lembut, dan jumlah vitamin yang terkandung di dalamnya. Banyak orang juga beranggapan bahwa buah-buahan segar jauh lebih bergizi dan bermanfaat daripada buah beku.
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu di Journal of Food Composition and Analysis menemukan bahwa buah dan sayuran beku mungkin lebih bergizi.
Baca juga: Lima Manfaat Paprika Yang Harus Kamu Ketahui! Simak baik-baik!
Benarkah sayuran beku sering kehilangan banyak nutrisi?
Business Insider menjelaskan bahwa buah dan sayuran beku sering kali kehilangan banyak nutrisi dan vitamin jika dibiarkan di lemari es selama beberapa hari. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan seberapa sering orang membeli, menyimpan, dan memakan buah dan sayur.
Selama dua tahun terakhir, mereka telah menghitung nilai gizi dari tiga jenis makanan: makanan segar, makanan beku, dan makanan yang diawetkan (didinginkan selama 5 hari setelah membeli makanan segar).
Beberapa sayuran dan buah-buahan yang sering dikemas dalam keadaan beku. Contoh saja seperti brokoli, kembang kol, jagung, kacang-kacangan, kacang polong, bayam, blueberry dan juga strawberry. Para peneliti telah membandingkan tingkat tiga nutrisi penting dalam buah-buahan dan sayuran: vitamin A, C, dan asam folat. Nutrisi ini peka terhadap panas dan mudah larut dalam air dan.
Hasilnya luar biasa. Buah dan sayuran yang dikemas beku memiliki nilai gizi yang konsisten dibandingkan dengan makanan segar yang telah didinginkan selama beberapa hari.
“Tentu saja penelitian ini dapat menunjukkan hasil yang berbanding terbalik dengan persepsi sebelumnya. Yakni bahwa makanan segar mengandung nutrisi yang jauh lebih banyak daripada makanan beku,” kata para penulis.
Baca juga: Jeruk Nipis: Empat Rahasia Racikan Oles Jeruk Nipis Yang Patut Dicoba!
Buah beku lebih kaya nutrisi?
Makanan segar mengandung nutrisi paling banyak pada saat panen, tetapi terurai segera setelah makanan dipanen, dikemas dan dijual.
Nutrisi ini selanjutnya terurai ketika ditempatkan di lemari es. Berdasarkan penelitian, banyak nutrisi dalam buah dan sayuran segar mengalami penurunan kualitas dibandingkan dengan makanan beku. Hal ini karena buah dan sayuran ini dibekukan segera setelah dipanen dari lapangan.
Analisis lain yang telah dilakukan 10 tahun lalu oleh para peneliti di University of California, Davis. Para penulis juga menambahkan, untuk beberapa produk, teknik pembekuan membantu menjaga nilai gizi.
Maka dari itu jika Anda ingin mendapatkan nutrisi maksimal dari buah dan sayuran, Anda bisa mendapatkannya dari makanan segar. Namun, yang dimaksud dengan makanan segar harus benar-benar segar dan bukan makanan yang disimpan di lemari es dalam waktu lama. (Din)