Mie Instan Makanan Sejuta Umat 3
News

Mie Instan Makanan Sejuta Umat, Bagaimana Sejarahnya?

Jalurmedia.com – Mie instan, Beberapa dari Anda mungkin penggemar hidangan ini. Atau bagi seseorang, makanan ini menjadi “penyelamat” ketika uang jajan habis, atau “pemanjang lapar” jika seseorang terlalu malas untuk memasak makanan lain. Dengan harga terjangkau, Anda bisa mencoba makanan ini dengan berbagai macam varian.

Bahkan, ada orang yang menyebut mie instan sebagai makanan “sejuta umat”. Tapi tahukah Anda bagaimana sejarah munculnya mie instan? Dengarkan ceritanya!

Baca juga: Makanan Aneh Dari Korea Selatan. Apa Aja Sih Daftarnya?

 

Sejarah Mie Instan Di Dunia

Mie Instan Makanan Sejuta Umat 1

Mie instan pertama kali dibuat di Jepang pada tahun 1958, atau 10 tahun setelah Jepang dikalahkan dalam Perang Dunia II. Ialah Momofuku Ando, orang yang pertama kali menemukan jenis makanan ini. Saat itu, dia melakukan percobaan dengan mengeringkan mie kukus dan bumbu dalam minyak panas.

Ando juga berhasil memproduksi mi instan secara massal dengan memasukkan seluruh proses ke dalam prosedur industri. Mie ini hanya perlu dimasak dalam air mendidih selama dua menit untuk siap disantap.

Tidak mengherankan, pada saat itu banyak orang menyebut mie jenis ini sebagai “ramen ajaib” dan keberadaannya langsung populer saat itu. Menanggapi kualitas yang lebih baik dan rasa yang lebih baik, mie instan dengan bubuk rasa diluncurkan dalam kemasan terpisah. Sejak itu, semakin banyak rasa dari makanan ini di pasaran sementara kualitas produk semakin meningkat.

Mie dalam gelas mengalami pengembangan pada tahun 1971, produk mi instan baru yang disebut “Mie Cup” telah dibuat. Keistimewaan dari produk ini adalah mie ditempatkan dalam styrofoam bersama dengan bumbu kering beserta daging beku seperti udang, telur dan sayuran. Produk ini juga merevolusi seluruh industri makanan.

Baca juga: Si Manis Croffle, Jajanan Yang Mendadak Hits Di Masa PPKM

 

Inovasi  dan Penyebarannya di Dunia

Mie Instan Makanan Sejuta Umat

Mie dalam cup inovatif ini menggabungkan tiga fungsi berbeda: sebagai bahan kemasan di rak, sebagai kompor saat menuangkan air mendidih dan sebagai mangkuk saat makan. Kemudian makanan ini menyebar luas di Amerika dan Eropa.

Pada 1990-an, konsumsi meningkat pesat di negara-negara berkembang seiring dengan meningkatnya pendapatan. Permintaan tahunan dari makanan ini di seluruh dunia diperkirakan mencapai sekitar 15 miliar porsi pada tahun 1990. Jumlah ini rupanya tidak berjalan di tempat. Tercatat peningkatan jumlah produksi berubah menjadi 50 miliar porsi pada tahun 2001.

Mie instan juga banyak tersedia di pasaran karena mudah dicampur dengan bahan-bahan lokal dan cita rasa tradisional. Untuk mewujudkan impian Ando membuat mi instan yang bisa dimakan di luar angkasa, ia juga bermitra dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Menurut situs Cup Noodles Museum, Ando mulai mengerjakan “Space Ramen” menggunakan berbagai teknik makan tanpa bobot. Space Ramen didasarkan pada metode pengeringan minyak panas instan yang ditemukan oleh Momofuku pada tahun 1958. Pasta, sup, dan bumbu dikemas dalam wadah tertutup yang lembut. Kemudian sup mengental sehingga tidak menyebar tanpa bobot.

Jadi, apakah Anda termasuk salah satu penggemar mie instan?

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *