Jalurmedia.com – Pada hari Minggu (1/8/2021), Alexander Zverev berhasil mengalahkan rivalnya, Karen Khachanov dalam pertandingan dua set berturut-turut. Hal ini yang resmi mengantarkan Zverev untuk memenangkan medali emas di nomor tunggal putra cabang olahraga Tenis Olimpiade Tokyo 2020. Ternyata kemenangan Zverev menghentikan puasa medali emas bagi tim Jerman. Diketahui bahwa medal emas ini merupakan medali emas pertama bagi cabang lahraga tenis jerman sejak tahun 1992 silam.
Penampilah Zverev yang nampak sangat dominan dan menguasai pertandingan ini pada akhirnya mampu memupuskan mimpi dari Novak Djokovic di semifinal Golden Slam tersebut. Pertandingan andara Alexander Zverev kontra Novak Djokovic finis di angka 6-3, 6-1 hanya dalam waktu 79 menit.
Zverev menjadi orang Jerman kedua yang memenangkan medali emas Olimpiade di nomor tunggal putra. Sebelumnya Steffi Graf pernah berhasil meraih medali emas pada tahun 1988. Sementara empat tahun berikutnya, Boris Becker dan Michael Stich juga berhasil memenangkan medali emas di nomor ganda putra pada tahun 1992. SEtelah puasa berkepanjangan, Akhinya Jerman berhasil menyetak medali emas baru lewat Alexander Zverev di nomor tunggal putra.
petenis yang menempati peringkat kelima di dunia itu masih menunggu gelar Grand Slam pertamanya. Sebelumnya Zverev tercatat pernah beberapa kali mencobanya. NAmun pada laga terakhir untuk mendapatkan Grand Slam, ia justru harus kalah dari Dominic Thiem di final US Open tahun lalu.
Alexander Zverev Menangani Laga Final Tenis Olimpiade Tokyo 2020 Dengan Sangat Mudah
Namun, petenis berusia 24 tahun itu dapat menambahkan kemenangan Olimpiade ke dalam daftar kemenangannya. Termasuk ATP Finals 2018 dan empat gelar Masters yang sudah berhasil diraih oleh Alexander Zverev sampai saat ini.
Sementara itu, penampilan yang dipersembahkan oleh Khachanov juga terlihat sangat baik. Bahkan ia juga telah mencapai perempat final Wimbledon.
Namun, Zverev menangani laga final ini dengan sangat mudah. Zverev terlihat menyerang dengan baik, ia menembak lebih dulu di set pertama. Kemudia ia mematahkan servis di game ketiga, serta mempertahankan break point dan memimpin di poin 4-2. Zverev tidak melepaskan tekanan sampai dia menetapkan poin di game kesembilan.
Khachanov,yang merupakan peringkat ke-25 dunia, sebenarnya bisa menggunakan peluang di awal set kedua. Namun pukulan backhand winner membuat Zverev mampu bertahan. Setelahnya Zverev jutru mampu mengambil kendali penuh pertandingan hanya berselang beberapa menit.
Alexander Zverev akhirnya mematahkan harapan Khachanov untuk mendapatkan medali emas cabang olahraga Tenis Olimpiade Tokyo 2020. Zverev menyelesaikan perlawanan pemain tenis yang berusia 25 tahun tersebut dengan skor yang cukup jauh, yakni 6:1. (pus)