News

Rocky Gerung Merasa Konyol Saat Jokowi Bolak-balik IKN Menjelang Lengser

Jalur Media – Rocky Gerung, Polemik terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara semakin memanas, terutama setelah Rocky Gerung, pengamat politik dan akademisi, melontarkan kritik keras terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky Gerung menyebut tindakan Jokowi yang bolak-balik mengunjungi proyek IKN menjelang masa jabatannya berakhir sebagai tindakan “konyol” dan mempertanyakan urgensi kunjungan tersebut. Kritik ini menjadi sorotan publik dan menambah perdebatan tentang keberlanjutan proyek IKN.

Rocky Gerung: Jokowi Terlihat “Konyol”

Rocky Gerung dalam salah satu wawancaranya mengkritik keras langkah Jokowi yang terus melakukan kunjungan ke proyek IKN di Kalimantan Timur. Menurutnya, kunjungan yang sering dilakukan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya seakan-akan menunjukkan kesan bahwa Presiden terlalu terobsesi dengan proyek yang belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat luas.

“Terus bolak-balik ke IKN hanya untuk memastikan proyek berjalan, itu justru terlihat konyol. Apalagi, masa jabatannya tinggal sebentar lagi,” ujar Rocky dalam kritiknya. Menurut Rocky, langkah Jokowi ini tidak hanya membuang waktu tetapi juga mengabaikan masalah-masalah yang lebih mendesak di akhir masa pemerintahannya.

Rocky juga mempertanyakan apakah proyek IKN akan benar-benar terwujud sesuai rencana, mengingat banyak pihak yang skeptis terhadap proyek tersebut. Ia menilai bahwa proyek IKN terlalu ambisius dan membutuhkan dukungan penuh dari pemerintahan selanjutnya untuk bisa terealisasi.

Kunjungan Berulang Jokowi ke IKN: Apa Motifnya?

Presiden Jokowi memang sering terlihat mengunjungi proyek IKN Nusantara, bahkan ketika masa kepemimpinannya hanya tersisa beberapa bulan. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau perkembangan pembangunan, sekaligus memberikan dorongan kepada investor dan publik bahwa proyek tersebut akan terus berlanjut meskipun Jokowi sudah tidak menjabat lagi.

Namun, kritik muncul dari berbagai kalangan yang mempertanyakan urgensi dari kunjungan tersebut.

IKN Nusantara: Komentar Rocky Gerung Tentang Proyek Ambisius yang Menuai Pro dan Kontra

Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur memang menjadi salah satu proyek unggulan pemerintahan Jokowi. Proyek ini diharapkan dapat memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Nusantara, serta mengurangi beban Jakarta yang saat ini mengalami overpopulasi dan kemacetan luar biasa.

Namun, proyek ini juga tidak lepas dari kontroversi. Banyak pihak yang mendukung pembangunan IKN sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa. Mereka menilai bahwa proyek ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan investasi, dan mendorong pembangunan infrastruktur di Kalimantan.

Tantangan Pemerintahan Selanjutnya

Salah satu kekhawatiran terbesar yang dilontarkan oleh para pengkritik proyek IKN adalah kelanjutan proyek ini di masa pemerintahan berikutnya. Mengingat masa jabatan Jokowi akan segera berakhir, banyak yang meragukan apakah proyek IKN akan mendapatkan perhatian yang sama dari presiden terpilih berikutnya. Jika proyek ini tidak diteruskan dengan komitmen penuh, ada kemungkinan bahwa investasi dan pembangunan yang sudah berjalan akan terhenti.

Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi seharusnya tidak terlalu fokus pada proyek ini menjelang akhir masa jabatannya. “Pemerintahan baru belum tentu melanjutkan visi Jokowi tentang IKN. Jadi, untuk apa memaksakan proyek yang masa depannya belum pasti?” ujar Rocky.

Pendapat ini menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi proyek-proyek besar seperti IKN, yang sering kali membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan dekade untuk diselesaikan. Ketidakpastian politik membuat proyek-proyek semacam ini rentan mengalami perubahan arah kebijakan.

Respon dari Istana

Meskipun kritik dari Rocky Gerung cukup keras, pihak Istana sejauh ini tetap optimis dengan masa depan proyek IKN. Menurut juru bicara Istana, kunjungan Jokowi ke IKN bukan hanya sekedar simbolis, tetapi juga untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan target. Kunjungan ini juga dianggap sebagai sinyal kepada investor, baik domestik maupun internasional, bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan proyek tersebut.

Pihak Istana juga menegaskan bahwa proyek IKN sudah direncanakan dengan matang dan didukung oleh regulasi serta anggaran yang memadai.

Kesimpulan

Kehadiran Jokowi di IKN dianggap oleh sebagian pihak sebagai usaha untuk memastikan keberlanjutan proyek tersebut, sementara di sisi lain, kritik menyebutnya sebagai langkah yang terlalu ambisius dan konyol. Namun, apapun pandangan yang muncul, yang pasti masa depan IKN akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *