Jalurmedia.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi secara langsung telah meresmikan Bendungan Tamblang (Danu Kerthi), Kamis (2/2/2023). Adapun bendungan yang dibangun sejak 2018 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp820 miliar.
“Bendungan Danu Kerthi ini dibangun sejak 2018. Hari ini akan segera kita resmikan. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Bendungan ini adalah sebesar Rp820 miliar. Uangnya banyak sekali,” ungkap Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/2/2023).
Kapasitas Bendungan Tamblang
Jokowi juga menyampaikan, Bendungan Danu Kerthi memiliki kapasitas tampung 5,1 juta meter kubik. Luas genangannya pun tak main-main, yaitu berkisar 29,8 hektare. Keberadaan bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan irigasi sawah dan juga mengurangi banjir.
“Ini akan mengairi sawah seluas 588 hektare. Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah. Yang kedua, untuk mengurangi banjir,” ungkap Jokowi.
Adapun proyek bendungan ini awalnya bernama Tamblang. Namun, Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan agar nama bendungannya diganti menjadi Bendungan Danu Kerthi.
“Danu adalah sumber air danu. Kerthi artinya, menyucikan dan memuliakan sumber mata air. Dalam filosofi disebutkan membangun 1 bendungan lebih mulia daripada membangun 100 sumur,” ujar Wayan Koster dalam sambutannya.
“Jadi kepemimpinan Bapak itu luar biasa untuk menyejahterahkan dan membahagiakan masyarakat Bali,” sambungnya.
Bendungan Tamblang Bikin Warga Bali Terkejut
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah rumah warga yang ada di Dusun Keingetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Rabu (1/2/2023) malam. Hal ini dilakukan Jokowi di luar agenda resmi kunjungan kerja.
Jokowi hanya didampingi seorang ajudan dan beberapa anggota Paspampres saat menyambangi rumah warga Bali malam-malam. Dia mengunjungi rumah warga untuk menyapa sekaligus memberikan bantuan.
Salah satu warga bernama Wayan Brata mengaku terkejut dengan kedatangan Jokowi. Ia menyebut kunjungan Jokowi tersebut sebagai peristiwa langka yang dialami seumur hidupnya.
“Kaget ketemu sama presiden, seumur-umur cuma sekali ini ketemu Pak Presiden,” ujar Wayan Brata yang saat ini berusia sekitar 71 tahun, sebagaimana dikutip dari siaran pers pada, Kamis (2/2/2023). *pw/yog