Jalurmedia.com – Setiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Beberapa orang berpikir mereka sangat pintar. Namun, mereka mungkin tidak pernah menyadari atau tidak mau mengakui bahwa mereka bodoh dan tidak sepandai orang lain.
Kebanyakan orang mengukur kecerdasan dengan memiliki IQ yang tinggi.
Namun dalam praktiknya, ada beberapa konvensi untuk menilai tingkat kecerdasan. Beberapa hal ini biasanya dilakukan oleh orang-orang dengan kecerdasan rendah.
-
Kritikus yang suka menilai
Mengutip Herway, orang pintar tidak menghakimi orang lain. Sebaliknya, orang bodoh selalu mengkritik. Mereka juga suka berpura-pura dan merasa pintar.
-
Kosa kata yang buruk
Kecerdasan rendah dapat dinilai dari pilihan kata. Beberapa orang menggunakan kosakata sederhana saat berbicara dengan orang tertentu.
Tetapi jika kosa kata Anda sangat buruk dan Anda kesulitan memahami orang lain, ini adalah tanda yang jelas dari tingkat kecerdasan yang rendah.
-
Bukan pendengar yang baik
Orang dengan kecerdasan rendah tidak dapat mendengarkan secara mendalam apa yang dikatakan orang lain. Bukannya mereka tidak mau. Pikiran mereka dengan cepat kelebihan beban dan pikiran mengembara ke tempat lain.
-
Bicara seenaknya
Orang dengan kecerdasan rendah jarang berpikir sebelum berbicara. Mereka selalu mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikiran tanpa berpikir. Anda tanpa sadar menyakiti orang lain.
-
Mudah dipengaruhi oleh orang lain
Faktanya, orang dengan IQ rendah tidak memiliki kepribadian yang stabil. Itu sebabnya mereka sangat mudah terpengaruh orang lain.
Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengenali manipulasi. Mereka sangat mudah ditipu.
-
Selalu merasa baik/benar
Orang yang memiliki kecerdasan rendah dan emosional selalu menganggap dirinya benar. Sebagai aturan, mereka enggan mendengarkan pendapat orang lain.
Mengutip Very Well Mind, mereka akan tetap merasa benar meski Anda memberikan bukti bahwa mereka salah.
-
Suka menyalahkan orang lain
Ketika terjadi kesalahan, reaksi pertama mereka adalah menemukan seseorang atau sesuatu yang lain untuk disalahkan.
Atau mereka biasanya merasa tidak punya pilihan lain. Mereka menganggap bahwa orang lain tidak memahami mereka.