Jalurmedia.com – Joe Biden, Presiden Amerika Serikat mengumumkan ketersediaannya mengirimkan dana bantuan tambahan ke Ukraina. Hal ini diumumkan pada Rabu (16/3).
Amerika akan mengirimkan bantuan alat perang senilai 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14,3 triliun. Bantuan ini kemudian disalurkan secara bertahap. Dimulai dari 200 juta dollar AS yang telah dikirimkan pada akhir pekan lalu dan 800 juta sisanya berupa paket bantuan persenjataan yang telah disetujui oleh Kongres dan akan dikirimkan secepatnya.
Bantuan persenjataan perang akan dikirimkan langsung oleh Kementerian Pertahanan Amerika kepada militer Ukraina. Kata Biden dikutip dari AFP (Agence France-Presse).
Persenjataan Amerika Untuk Ukraina
Tiga Jenis Rudal
- Rudal Pertahanan
Rudal pertahanan ini merupakan rudal pertahanan jarak jauh dengan tipe S-300. Saat ini Ukraina dinilai telah mampu melakukan perlawanan dalam jarak yang cukup dekat. Untuk itu, Amerika akan membantu memperkuat pertahanan jarak jauh mereka dengan mengirimkan rudal ini.
Tambahan informasi, rudal tipe S-300 merupakan senjata buatan Soviet/ Rusia. Layaknya sistem Patriot buatan Amerika, radar dan peluncur rudal ini bersifat otomatis dan dapat mendeteksi, melacak dan menembak sejumlah ancaman udara secara sekaligus. Saat ini, militer Ukraina telah mempelajari cara pengoprasian rudal ini. - Rudal Javelin
Beberapa negara Barat sebelumnya telah mengirimkan Ukraina sebanyak kurang lebih 17.00 rudal ringan yang dapat diluncurkan sendiri. Rudal ini dianggap sebagai pilihan terbaik dalam peperangan darat. Meski termasuk rudal ringan, senjata ini menghasilkan dampak yang cukup besar. Salah satunya adalah dapat menghancurkan kendaraan berlapis baja.
Salah satu jenis rudal ringan yang dikirimkan ke Ukraina adalah Rudal Jevelin buatan Amerika Serikat. Rudal ini memiliki muatan ganda yang dirancang khusus untuk menghancurkan pertahanan tank anti rudal Rusia. Hingga saat ini evektivitas Javelin terbilang sangat baik. Karena termasuk salah satu senjata yang dibutuhkan, Biden berkeinginan untuk mengirimkan sebanyak 2.000 Jevelin tambahan kepada mereka. - Stringer anti-pesawat
Amerika juga akan memberikan 800 buah Stinger tambahan berupa rudal anti-pesawat inframerah. Rudal ini di pasang di bahu pasukan militer. Sebelumnya, Amerika juga pernah mengirimkan Stinger kepada pasukan Afghanistan pada tahun 1900-an ketika Afghanistan berperang melawan Rusia.
Drone Yang Dapat Diledakkan
Drone Kamikaze
Selanjutnya, Amerika akan mengirimkan sebanyak 100 drone tipe Switchblade yang telah dilengkapi dengan kamera. Selain sebagai pemantau, drone tipe ini dapat di alihfungsikna sebagai bom terbang yang dapat dikendalikan dalam jarak jauh.
Dengan pengendalian jarak jauh, operator dapat mengarahkan drone untuk menemukan target untuk kemudian mendekat ke arah mereka lalu diledakkan saat telah berada pada posisi strategis. Julukan kamikaze diberikan karena drone tipe ini mampu meperluas jangkauan serangan di luar jangkauan pengguna.
Perlengkapan Perlindungan Tubuh
Peralatan lain yang dikirimkan Amerika adalah senjata, amunisi dan pelindung tubuh. Perlengkapan ini termasuk sebanyak 7000 senjata anti-armor (anti-tank), senapan mesin, dan peluncur granat. Selain itu terdapat pula 20 butir amunisi senjat ringan yang sesuai dengan standar Rusia dan NATO serta 25.00 set pelindung tubuh dan kepala.
