Jalurmedia.com – Inggris mulai mencabut hampir semua aturan pembatasan Covid-19 pada kedatangan internasional juga termasuk formulir pelacakan penumpang dan penyaringan pada saat kedatangan.
Pemerintah Inggris melalui Perdana Menteri Boris Johnson telah mengumumkan bahwa aturan baru akan mulai berlaku pada hari Jumat 18 Maret 2022.
Terkait dengan seluruh tindakan pembatasan perjalanan terkait Covid-19 yang tersisa, termasuk Passenger Locator Form dan berbagai tes saat kedatangan maka akan dihentikan untuk perjalanan ke Inggris mulai pukul 04.00 pagi pada 18 Maret,” kata Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, melalui pernyataan melalui akun Twitternya.
Sharps mengatakan bahwa kebijakan vaksinasi Inggris telah melampaui targetnya dan aturan dapat dilonggarkan. Sejak awal tahun 2022 Inggris telah melewati fase tertinggi dari gelombang kasus varian Omicron. Perlahan kini Inggris mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran aktivitas warga. Trmasuk bebas masker dan tidak wajib tes Covid-19 bagi penduduk lokal.
“Dengan aturan yang baru ini berarti kebebasan yang lebih luas akan diterapkan menjelang Hari Paskah,” paparnya seperti dikutip Reuters.
Maskapai seperti Bandara Internasional London Heathrow, British Airways dan Virgin Atlantic telah membuka topeng mereka. Untuk aturan wajib masker maka tidak diperlukan di terminal bandara Heathrow, stasiun kereta api dan gedung perkantoran untuk besok mulai 16 Maret 2022..
Perubahan pembatasan Covid-19 seperti masker penerbangan datang setelah Inggris mencabut aturan pandemi yang berlaku sejak bulan lalu yakni per Februari 2022.
Ini adalah bagian dari rencana Perdana Menteri Boris Johnson untuk membuat Inggris harus mulai berdamai dengan Covid-19. Tak hanya itu, namun juga mulai membiasakan dengan memperlakukan virus corona sebagai endemi.
Malaysia turut ikut membuka perbatasan tanpa karantina
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan Malaysia akan membuka perbatasannya bagi para pelancong yang divaksinasi Covid-19 mulai 1 April. Lagi pula, karantina tidak lagi diperlukan.
Menurut Sabri, ketika perbatasan dibuka, orang asing yang datang tidak perlu mendaftar melalui mekanisme MyTravelPass. Namun wisatawan asing tetap harus menggunakan aplikasi pelacakan kontak MySejahtera.
Untuk aturan bebas karantina sendiri hanya berlaku bagi pelancong yang sudah divaksinasi lengkap dan dinyatakan negatif Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.
Pembukaan perbatasan memungkinkan orang Malaysia untuk bepergian ke luar negeri. Sabri mengatakan pemerintah sedang memulai kesepakatan perjalanan dengan Brunei, Thailand dan Indonesia.
Terkait dengan aturan pembatasan jam operasional bisnis, pertemuan, jaga jarak, dan perjalanan antarnegara bagian juga akan dilonggarkan. Keputusan itu muncul setelah Malaysia mengumumkan memasuki fase endemik dari Covid-19 yang terhitung mulai April 2022.
Per Maret 2020, Malaysia termasuk di antara negara-negara Asia dengan aturan ketat untuk memerangi wabah virus corona. Bagi warga negara asing yang tunduk pada pembatasan ketat ini dilarang memasuki Malaysia. Selain itu, warga negara Malaysia yang kembali ke dalam negeri harus dikarantina.