Travel Bubble, Kru Dan Pembalap Mandalika Tidak Perlu Karantina
News Sports Travel

Travel Bubble, Kru Dan Pembalap Mandalika Tidak Perlu Karantina

Jalurmedia.com – Pembalap dan tim MotoGP telah tiba di Mandalika Senin, (7/2/22) . Tujuan kedatangan mereka kali ini adalah menjalani tes pramusim. Seluruh kru dan pembalap yang datang untuk kemudian tidak di wajibkan menjalani karantina mandiri atau terpusat. Melainkan dengan sistem travel bubble.

Alexander K Ginting, selaku Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 mengatakan. Para pembalap dan kru telah berada pada skema perlindungan travel bubble.

Apa Itu Travel Bubble

Travel bubble adalah kesepakatan yang dibuat oleh suatu negara. Dimana, ketika dua atau lebih negara yang telah berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah “gelembung” atau koridor perjalanan. Gelembung ini kemudian digunakan untuk memudahkan orang yang berada di dalamnya untuk melakukan perjalanan secara bebas dan tidak perlu melakukan karantina.

Alexander juga mengatakan, seluruh atlet dan tim sudah komitmen untuk menjaga diri mereka “Bubble kan ada dalam karantina yang gelembungnya bergerak tapi tidak boleh pecah”. tuturnyaa.

Surat Edaran Prokes MotoGP

Untuk mempersiapkan diri dan menghindari terjadinya lonjakan kasus. Satgas Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2022. Tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada kegiatan MotoGP 2022 mendatang. Surat edaran tersebut kemudian di terbitkan pada tanggal 3 Februari 2022.

Di dalam surat edaran tersebut di tuliskan beberapa peraturan.

  1. Mereka yang berada dalam skema travel bubble harus telah terdaftar secara resmi sebagai pembalap dan official.
  2. Untuk masuk ke kawasan Mandalika, mereka harus melewati pintu masuk kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Lombok. Zainuddin Abdul Madjid.
  3. Selama berada dalam kawasan MotoGP, peserta hanya diperkenankan berinteraksi dengan orang yang berada dalam satu kelompok “gelembung”. Dan hanya di perbolehkan melakukan kegiatan di dalam zona yang telah di tentukan
  4. Seluruh kru wajib mengikui tes antigen rutin setiap harinya
  5. Diwajibkan untuk melapor kepada petugas kawasan yang telah di sediakan pada setiap “gelembung”. Jika mengalami gejala yang berkaitan dengan Covid-19 untukkemudian dilakukan tes PCR.

Menolak Melakukan Karantina

Sebelumnya, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata mengungkapkan ke tidaksetujuannya terhadap peraturan karantina. Ia mengatakan akan menolak secara tegas permintaan karantina oleh tuan rumah. Dan jika peraturan tersebut masih berlaku, ia dan tim nya siap kembalii ke negara mereka.

Menurut Ezpelata, akan lebih efisien jika tuan rumah melakukan pengecekan sertifikat vaksinasi dari setiap kru dan pembalap. Sang CEO juga  mengatakan , pengecekan tersebut sudah lebih dari cukup.

Ia juga menyarankan tuan rumah untuk mencoba menerapkan skema yang dilakukan pada MotoGP Amerika Serikat tahun lalu. Dimana, Amerika Serikat tidak menerapkan peraturan wajib karantina. Namun mewajibkan seluruh kru dan pembalap membawa berkas seperti sertifikat vaksin.  Dan menggunakan sistem bubble seperti yang di adaptasi Indonesia saat ini.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *