Jalurmedia.com – Keputusan kontroversial yang diambil oleh seorang wasit menjadi penentu hasil akhir semifinal Piala AFF 2020. Timnas Indonesia dan Vietnam menjadi pihak yang dinilai sangat dirugikan. Sementara tim Singapura dan Thailand justru terasa sangat diuntungkan.
Dalam laga pertama yang mempertemukan Singapura dan Indonesia pada Rabu lalu, wasit asal Korea Selatan Kim Hee-gon tak memberikan hadiah penalti. Bahkan setelah gelandang Ricky Kambuaya terlihat dilanggar oleh bek Timnas Singapura, Nazrul Nazari, di menit ke-77.
Keputusan Wasit Sering Tidak Adil
Dalam tayangan ulang juga terlihat jelas bahwa pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti. Akan tetapi Hee-gon justru menilai pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti. Dengan adanya putusan yang dinilai tidak adil tersebut Timnas Indonesia hanya diberikan hadiah tendangan bebas . Laga tersebut akhirnya melahirkan hasil imbang 1-1 antara Timnas Indonesia dan Timnas Singapura.
Disisi lain, pada laga semifinal pertama antara Vietnam vs Thailand Kamis kemarin juga terjadi hal yang merugikan satu pihak. Wasit asal Qatar yakni Soud Ali Al-Adba membuat setidaknya tiga putusan yang kontroversial.
Media-media Vietnam juga menyoroti pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang Thailand, Chatchai Bootprom, terhadap Nguyen Van Toan. Pelanggaran tersebut terlihat berada di luar kotak penalti. Menurut mereka, Bootprom layak di ganjar kartu merah. Hal ini karena Van Toan dianggap bisa saja mencetak gol tambahan bagi Vietnam jika pelanggaran itu tak terjadi. Wasit Al-Adba hanya memberikan ganjaran kartu kuning kepada Bootprom.
Keputusan kontroversial kedua yang diberikan oleh Al-Adba terjadi ketika dia memberikan Thailand hadiah penalti. Fenomena tersebut terjadi pada babak kedua. Bek Do Duy Manh dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Supachai Chaided. Sementara menurut Vietnam, Duy Manh justru berhasil merebut bola dari Chaided. Benturan diantara kedua pemain dianggap sebagai hal yang normal dalam permaian sepak bola.
Beruntung bagi Vietnam, sang kiper Bui Tan Truong juga berhasil menggagalkan eksekusi penalti yang dilakukan oleh Chanathip Songkrasin. Pemain verusia 18 tahun tersebut pun gagal mencetak hat-trick dalam laga itu.
Sementara keluhan Vietnam yang terakhir yaitu keputusan Al-Adba yang tak memberikan mereka penalti. Ini terjadi setelah bek Thailand melakukan handball saat mencoba membuang bola. Kali ini, Al-Adba tak memberikan hadiah apa pun kepada Timnas Vietnam. Dengan perlakuan yang dianggap tidak adil tersebut, Vietnam kemudian harus menelan kekalahan dengan skor 0-2 kontra Thailand.
Video Assistant Referee (VAR) Tidak Diterapkan
Dengan tidak diterapkannya teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada turnamen ini dianggap sebagai hal yang membuat wasit sering membuat keputusan yang salah. Memang sejak awal, AFF sebagai penyelenggara sudah menyatakan bahwa mereka tak akan menerapkan teknologi VAR.
Sementara itu Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo keduanya enggan merespon keputusan kontroversial tersebut. Park Hang-seo hanya berharap teknologi VAR bisa diterapkan pada turnamen selanjutnya.
Timnas Indonesia dinyatakan lolos ke babak semifinal Piala AFF 2020 setelah menjadi juara Grup B. Witan Sulaeman cs juga sudah memperoleh poin yang sama dengan Vietnam. Akan tetapi Timnas Indonesia lebih unggul dalam hal produktivitas gol.
Sementara Timnas Singapura keluar sebagai runner-up Grup A. Hal tersebut terjadi setelah Timnas Singapura kalah 0-2 dari Thailand pada laga terakhir babak penyisihan . Dari keempat tim semifinalis Piala AFF, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan menjadi juara Piala AFF.
Tahun ini, Timnas Indonesia juga akan kembali memiliki kesempatan besar untuk melaju ke babak final. Mereka hanya harus menang pada laga kedua semifinal Piala AFF 2020. Laga tersebut akan berlangsung pada Sabtu besok pukul 19.30 WIB. Laga ini juga akan disiarkan secara langsung oleh iNews, RCTI dan ChampionsTV1.