Jalurmedia.com – Informasi nilai gizi (nutrition facts) merupakan label yang ada pada kemasan makanan atau minuman. Label tersebut berisi informasi terkait kandungan gizi produknya. Label ini menjadi bahan pertimbangan Anda untuk membeli suatu barang. Keterangan pada label ini bermanfaat bagi seseorang yang sedang membatasi asupan kalori atau dengan kondisi medis tertentu. Mengingat banyak informasi yang tertera pada label makanan, tidak heran banyak orang kesulitan membacanya.
Cara membaca informasi nilai gizi
Dilansir dari hellosehat.com, berikut informasi nilai gizi yang bisa Anda perhatikan ketika membeli makanan
1. Jumlah sajian per kemasan
Satu kemasan makanan memiliki lebih dari satu sajian. Jumlah sajian per kemasan menunjukkan jumlah takaran saji yang terdapat di satu kemasan makanan. Sebagai contoh suatu produk keripik kentang memiliki keterangan “3 sajian per kemasan”.
Itu artinya setiap satu kemasan bisa dibagi menjadi 3 sajian atau dikonsumsi sebanyak 3 kali dengan tiap frekuensi konsumsi menghabiskan satu sajian. Per informasi nilai gizi menggambarkan kandungan gizi untuk satu sajian, bukannya satu kemasan.
Jika makan satu bungkus snack kemasan sampai habis, Anda mendapat asupan gizi berjumlah 3 kali lipat dari nilai yang tertera pada kemasan. Begitu juga jika makan dua bungkus keripik kentang, asupan kalori dan gizi yang Anda dapat menjadi 6 kali lipat. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan banyaknya jumlah sajian per kemasan suatu produk makanan atau minuman.
2. Kalori total per sajian
Kalori total pada informasi nilai gizi menggambarkan banyaknya energi yang akan didapat dari setiap sajian makanan atau minuman. Jika semakin banyak sajian produk yang dikonsumsi, maka semakin besar asupan kalori yang akan didapatkan.
Penulisan kalori biasanya diikuti keterangan “kalori dari lemak” yang dihitung sendiri karena tidak termasuk kalori total. Contoh, sebungkus makaroni dengan keterangan “kalori total per sajian” sebanyak 200 kkal dan “kalori dari lemak” sebanyak 100 kkal. Apabila Anda mengonsumsi satu sajian makaroni, Anda akan memperoleh 200 kkal energi ditambah 100 kkal lagi dari lemak.
Kalori harian informasi nilai gizi, merujuk angka kebutuhan kalori per hari atau sebesar 2.000 kkal. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), membagi kadar kalori dalam kemasan di bawah ini.
- Rendah (kalori mendekati atau sekitar 40)
- Sedang (kalori mendekati atau sekitar 100)
- Tinggi (kalori mendekati atau sekitar 400)
3. Angka kecukupan gizi (AKG)
Angka kecukupan gizi (AKG) merujuk pada kebutuhan energi harian rata-rata yaitu sebesar 2.000 kkal. Nilai ini menunjukkan jumlah zat gizi dalam satuan berat. Seperti miligram, gram, atau disajikan dalam bentuk persentase (%) AKG. Setiap zat gizi mempunyai rekomendasi asupan hariannya masing-masing.
Kemudian, persentase AKG adalah perbandingan antara zat gizi dalam suatu produk dengan total zat gizi yang Anda butuhkan. Contoh ada satu kotak jus apel yang terdiri dari satu sajian. Produk ini mengandung vitamin C setara dengan 50% AKG per sajian. Dengan mengonsumsi satu kotak jus apel tersebut, Anda telah memenuhi 50% kebutuhan vitamin C per hari.
Mengenali zat gizi suatu produk
Makanan dan minuman mengandung beragam zat gizi. Selain mengetahui cara membaca informasi nilai gizi, sebaiknya juga mengenali zat gizi apa sajakah yang perlu dipenuhi dan juga dibatasi.
1. Kandungan gizi yang harus dibatasi
Beberapa kandungan yang harus dibatasi dari makanan kemasan yaitu lemak jenuh, lemak trans, gula tambahan, dan natrium. Asupan berlebihan justru meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Seperti sakit pada jantung, hipertensi, dan kanker. Untuk mempermudah konsumsi makanan Anda, carilah makanan kemasan yang kandungan lemak, gula, dan natriumnya kurang dari 5% AKG.
2. Kandungan gizi yang harus dipenuhi
Tubuh memerlukan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral. Gizi itu untuk menjalankan seluruh fungsi tubuh. Zat gizi juga mempunyai peran penting untuk menurunkan resiko gangguan kesehatan.
Misalnya mineral kalsium dan mineral fosfor yang cukup, bisa mencegah pengeroposan tulang. Atau vitamin C penting untuk sistem imun. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, pilihlah produk dengan kecukupan gizi sekitar 20% AKG atau lebih.