Jalurmedia.com – Berkeringat ketika tidur adalah hal yang biasa. Bisa jadi ketika cuaca sedang panas dan ventilasi kamar yang tidak baik. Jika kamu seringkali berkeringat meski udara tidak panas, apalagi bila timbul gejala lain, bisa jadi hal tersebut adalah tanda suatu penyakit. Udara yang panas, ventilasi kamar yang buruk, serta mengenakan pakaian tebal saat tidur tmampu menyebabkan kamu mengeluarkan banyak keringat.
Keringat yang berlebihan juga dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan yang pedas, makanan panas, sedang merasa cemas, konsumsi minuman alkohol atau berolahraga menjelang tidur. Jika tidak melakukan hal yang disebutkan tadi, keluhan berkeringat ketika tidur patut diwaspadai. Hal tersebut dapat menandakan adanya suatu penyakit.
Beberapa Penyakit yang Dapat Menyebabkan Berkeringat Ketika Tidur
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan seseorang memiliki banyak keringat ketika tidur dilansir dari alodokter.com:
1. Menopause
Banyaknya keringat ketika tidur adalah salah satu gejala umum yang dialami wanita ketika masa menopause. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan hormon yang terjadi selama menopause. Hal itulah yang dapat menyebabkan berkeringat ketika tidur.
2. Hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan kondisi saat kadar gula dalam darah mengalami menurun. Ketika mengalami hipoglikemia, tubuh akan memproduksi lebih banyak keringat. Selain itu, kekurangan gula darah juga biasanya disertai gejala pusing dan lemas. Kondisi itu dapat disebabkan oleh kelaparan, penggunaan obat antidiabetes, atau sedang melakukan terapi insulin.
3. Penyakit infeksi
Beberapa penyakit infeksi mampu menyebabkan kamu berkeringat saat tidur. Contoh infeksi tersebut diantaranya tuberkulosis (TBC), HIV, malaria, brucellosis, , endokarditis, dan osteomielitis (infeksi tulang).
Selain keringat yang banyak keluar saat tidur, penyakit infeksi juga dapat menimbulkan gejala yang lain, seperti demam, batuk, penurunan berat badan, nyeri otot, dan juga nyeri dada.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi tubuh yang memproduksi keringat secara berlebihan. Seorang hiperhidrosis dapat berkeringat walaupun sedang berada di tempat yang sejuk. Bahkan mereka berkeringats saat tidak melakukan aktivitas berat.
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi saat beraktivitas, tetapi juga terjadi saat tertidur. Hiperhidrosis biasanya ditandai dengan keluarnya keringat berlebih. Hal tersebut hanya terjadi di bagian tubuh tertentu, misalnya telapak tangan atau ketiak.
5. Gangguan hormon
Tubuh kamu memiliki hormon dengan berbagai jenis dan masing-masing hormon memiliki fungsi yang berbeda. Gangguan yang terjadi pada hormon mampu menimbulkan masalah kesehatan dan fungsi tubuh.Beberapa gangguan hormon yang dapat membuat berkeringat ketika tidur adalah hipertiroidisme, pheochromocytoma, diabetes, dan tumor.
6. Kanker
Berkeringat ketika tidur di malam hari bisa jadi awal mula gejala kanker. Terdapat beberapa jenis kanker yang memperlihatkan gejala berkeringat ketika tidur, di antaranya leukemia dan limfoma.
Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika keluhan berkeringat saat tidur tersebut disertai demam berkepanjangan, penurunan berat badan drastis, tubuh yang terasa lemas serta tidak enak badan selama lebih dari 2 minggu.
7. Efek samping obat
Obat obatan menimbulkan efek samping pada tubuh kita. Ada beberapa jenis obat yang bisa merangsang produksi keringat. Hal itu bisa menimbulkan efek samping berupa keringat yang keluar saat tidur. Obat obatan tersebut diantaranya adalah obat antidepresan, obat penurun demam dan pereda nyeri, obat pengganti hormon, serta kortikosteroid.
Berkeringat ketika tidur tidak selalu merupakan pertanda penyakit. Tapi kamu sebaiknya tetap waspada dan periksa ke dokter jika kondisi ini sering terjadi tanpa sebab yang jelas atau disertai gejala lainnya.