Ini Dia 4 Fakta Nengah Widiasih, Penyumbang Medali Paralimpiade
Sports

Ini Dia 4 Fakta Nengah Widiasih, Penyumbang Medali Paralimpiade

Jalurmedia.com – Gadis Bali Asal Kabupaten Karangasem, Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan  medali pertama untuk Indonesia dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020 Kamis (26/8) lalu.

Berlaga di cabang olahraga powerlifting, perempuan 29 tahun inu berhasil meraih medali perak dengan angkatan 98 kilogram. Di balik prestasinya,berikut 4 fakta dibalik sosok Widiasih

Baca juga: Tayangan Reims Vs PSG Pecahkan Rekor Penonton Televisi Liga Prancis

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Ni Nengah Widiasih

1. Seorang anak Petani

Widiasih berasal dari Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Ia adalah anak kedua dari pasangan  I Made Gambar (56) dan Ni Luh Bingin (50). Tinggal di kawasan lereng Gunung Agung, kedua orang tuanya bekerja sebagai petani  mente. Walaupun demikian, Negah Widiasih tidak patah semangat untuk ikut berprestasi di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

2. Mengenal Powerlifting Dari Sang Kakak

Kemampuan Widiasih di bidang angkat beban ternyata bermula dari sang kakak yang bernama I Gede Suantaka. Awalnya Suantaka lah yang lebih dulu menjadi atlet powerlifting. Saat proses latihan Widiasih kerap ikut memperhatikan kakaknya.

Iseng ikut mencoba-coba, potensinya dilirik pelatih sang kakak. Widiasih lantas diminta fokus berlatih. Benar saja, saat pertama ikut kejuaraan dia langsung meraih medali emas. Karirnya berlanjut hingga kini mampu berlaga di kejuaraan dunia.

Baca juga: Diogo Dalot Siap Perjuangkan Tempatnya Di Skuat Manchester United

3. Jadi Penyumbang Medali Satu-satunya di Paralimpiade 2016

Sebelum berhasil mempersembahkan medali perak, ternyata Widiasih sempat berlaga di Paralimpiade 2016 lalu. Menjadi wakil Indonesia di cabor powerlifting ia berhasil mempersembahkan medali perunggu dengan angkatan 95 kilogram. Kala itu, ia jadi penyumbung medali satu-satunya dari kontingen Indonesia.

4. Mencatat 21 Prestasi Internasional

Prestasi perempuan 29 tahun ini menjadi atlet powerlifting ternyata tak main-main. Sejak tahun 2008 hingga 2021 ia telah merah 21 penghargaan tinggal ASEAN dan Internasional. Diantaranya 8 medali emas, 9 medali perak dan 4 medali perunggu. Termasuk satu medali perak di Paralimpiade Tokyo 2021 ini.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *