Jalurmedia.com – Kalau kamu berada dalam hubungan jangka panjang yang berkomitmen, kemungkinan kamu sudah mengenal pasangan dengan cukup baik. Hubungan yang stabil dan sehat adalah hubungan yang dibangun dengan rasa saling mengerti dan pecaya. Lalu bagaimana kalau kita justru bosan terhadap pasangan?
Menurut salah seorang psikiater Samantha Boardman, MD, yang juga merupakan seorang penulis di Everyday Vitality, intensitas dengan pasangan juga dapat menimbulkan kebosanan. Bahkan kadang-kadang dapat menciptakan rasa benci.
“Mereka akan cenderung memiliki rasa sombong. Ini berkaitan dengan fakta bahwa merekatahu persis bagaimana pasangan akan berperilaku. Bahkan dalam situasi-situasi tertentu yang mudah ditebak,” ungkapnya saat tampil dalam podcast mindbodygreen.
Perbaiki Situasi Hubungan
Untuk memperbaiki situasi dan mencegah rasa bosan terhadap pasangan, Boardman merekomendasikan satu hal. Ia memnta untuk melihat pasangan kamu sebagai “sosok yang tidak dapat diketahui.” Dia juga mengutip penelitian dari psikolog Ellen Langer. Dalam penelitiannya, Langer mempelajari kesadaran dan kepuasan dalam hubungan pernikahan.
“Ia mengatakan, ‘Tidak ada yang pernah datang kepada saya setelah 50 tahun menikah’. Mereka tidak mengatakan ‘saya bosan dengan anjing saya’. Atau ‘saya bosan dengan tanaman saya’.” Ungkap Boardman lebih lanjut.
Tapi untuk beberapa alasan, wajar bagi kita untuk memiliki rasa bosan terhadap pasangan. Apalagi jika hubungan tersebut sudah berlangsung sangat lama. Menurut Boardman (dan Langer), hal itu bisa saja terjadi karena kita memiliki harapan perubahan. Baik itu untuk anjing kita, tanaman kita, bahkan anak-anak kita.
Baca juga: Terlalu Malu: Kasih 5 Kode Ini Biar Calon Pasanganmu Peka!
Jangan Mengharapkan Perubahan Pada Pasangan
Namun bagaimana untuk pasangan kita? Rupanya kita tidak mengharapkan perubahan yang begitu banyak dari pasangan. Ketika kamu sangat dekat dengan seseorang, kamu mungkin berpikir kamu mengenal mereka luar dan dalam.
“Daripada mencari apa yang kamu ingin ketahui, lebih baik kamu mencari sesuatu yang berbeda tentang pasangan.” Ungkap Boardman lebih lanjut.
Tentu saja, penting untuk menerima dan mencintai pasangan kamu apa adanya. Kamu juga tidak perlu membuat mereka merasa harus berubah. Ini tentang mengubah perspektif kamu sendiri. Cobalah untuk melihat pasangan kamu sebagai sosok manusia yang berkembang.
Mereka memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan. Ini akan lebih baik daripada memprediksi dengan tepat apa yang akan mereka lakukan atau katakan. Jika bisa melakukan hal ini, maka kamu benar-benar akan belajar sesuatu yang baru.
Menurut Boardman, cara untuk tidak pernah merasa bosan dalam hubungan kamu adalah dengan benar-benar mengubah pola pikir mu sendiri. Ketahuilah bahwa hubungan yang stabil itu sehat. Tetapi jangan secara tidak sadar memasukkannya ke dalam kotak yang dapat diprediksi oleh mu.
Dengan merangkul kemampuan mereka untuk berubah dan berkembang, mungkin kamu dapat menjaga “hubungan baru” yang kamu miliki untuk tetap hidup.
