Jalurmedia.com – Tim SAR gabungan mencari 151 orang hilang akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, yang menjabat sebagai SAR Mission Coordinator, mengatakan Basarnas menyiapkan operasi SAR pada hari ketiga pencarian.
Rencana Operasi SAR dibagi menjadi dua bagian: Rencana Pencarian atau Search Plan untuk Tim Basarnas.
Adapun rencana pencarian potensi SAR, tim akan dibagi menjadi 12 Search and Rescue Team (SRU). Tim diberangkatkan ke 12 wilayah terdampak gempa, antara lain Cianjur, Karangtengah, Warungkondan, Gekbrong, Cugenan, dan Cibeber.
Tugas SRU adalah untuk menginspeksi atau menilai daerah yang terkena dampak gempa bumi di dalam sektor yang diidentifikasi menurut sub-bidang dan untuk memastikan bahwa pencarian dan penyelamatan tidak diperlukan lagi di setiap lokasi tersebut.
“Jika ditemukan lokasi atau ada dugaan perlu bantuan SAR, maka SRU akan memberikan koordinat posko SAR gabungan dan melakukan operasi SAR di lokasi tersebut,” kata Jumaril dalam keterangan tertulisnya yang dirilis Rabu (23/11/22).
Sementara rencana Basarnas, grup pencarian akan dibagi menjadi empat sektor pencarian: Kampung Cugenang RT 02 Sektor 1, Kampung Rawa Cina Nagrak Sektor 2, Kampung Salakawung Desa Sarampat Sektor 3, dan Warung Sate Sinta Sektor 4.
Korban yang ditemukan dan dievakuasi dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Cianjur.
Selain rencana pencarian, agenda khusus hari ini antara lain rencana pengiriman perbekalan dan perbekalan teknis bagi pengungsi ke Desa Talaga, Kecamatan Cugenang menggunakan Helly BO-105 Basarnas.
Menurut catatan BNPB, 151 orang hilang saat gempa bermagnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
BNPB sejauh ini mencatat 268 korban jiwa akibat gempa Cianjur. Sebanyak 122 orang teridentifikasi. Pengumpulan data dilakukan hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB.
