Jalurmedia.com – Investasi emas akan selalu menjadi pilihan masyarakat demi tercapainya perekonomian yang terencana di masa depan. Saat ini pilihan investasi emas antam dapat dijadikan opsi pertama untuk memiliki rencana atas investasi jangka panjang. Hal ini mengingat harga emas antam turun pada neraca perdagangan pada Selasa (14/12).
Jika sehari sebelumnya harga emas antam masih pada angka Rp 930 ribu dalam satu gram, pada Selasa (14/12) harga emas antam turun Rp 1000. Per Selasa harga emas antam turun ke posisi Rp 929 ribu. Sama halnya untuk harga pembelian kembali (buyback) juga ikut turun pada posisi Rp823 ribu per gram.
Adapun untuk daftar harga emas yang dikutip dari data Antam, harga emas dengan nominal terkecil yakni 0.5 gram senilai Rp 514 ribu, kemudian diikuti dengan 2 gram menjadi Rp 1,79 juta, 3 gram dengan harga Rp 2,67 juta, 5 gram Rp4,442 juta, kemudian juga 10 gram Rp 8,78 juta dan seterusnya.
Saat ini merupakan pilihan waktu yang tepat bagi setiap orang yang ingin menginvestasikan dananya melalui emas antam. Untuk harga emas dengan skala gram yang lebih besar dengan ukuran 100 gram senilai dengan Rp 87,11 juta, diikuti dengan 250 gram senilai Rp 217,51 juta, 500 gram Rp 434,8 juta hingga 1 kilogram menjadi Rp 869,6 juta.
Harga Emas Antam Turun
Harga emas yang berlaku saat ini sudah termasuk atas Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0.9%. Ketetapan ini berdasarkan PMK No 34/PMK 10/2017 yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM).
Sejauh ini sejak beberapa hari lalu harga emas antam terus turun. Namun belum dapat diprediksikan apakah harga tersebut akan terus stabil pada angka Rp929 ribu atau malah sebaliknya akan naik.
Jika diasumsikan dan diprediksikan maka harga emas akan dapat turun terus atau stabil. Hal ini disebabkan oleh faktor inflasi yang tengah terjadi di Amerika Serikat. Karena inflasi yang terjadi maka harga emas juga ikut berpengaruh. faktor lain yang terjadi juga yakni nilai tukar rupiah yang terus menguat atas dolar AS.
Respon dari rencana kebijakan tapering yang akan dikeluarkan oleh The Fed sebagai bank sentral AS juga diperlukan. Hal ini menekan terjadinya inflasi yang cukup tinggi sepanjang 4 dekade terakhir. Pengetatan kebijakan moneter di AS untuk mempercepat kenaikan suku bunga dilakukan. Yaitu dengan menekan harga emas yang dinilai dalam dolar AS juga menjadi alasan lain turunnya harga emas saat ini.
Adapun dikutip dari CNN bahwa ketidakpastian dari varian Omicron yang terus membayangi masyarakat internasional juga menjadi sebuah sentimen negatif atas aset yang tidak stabil. Untuk itu masyarakat lebih memilih emas untuk melakukan investasi saat ini. Emas dinilai akan lebih stabil jika dibandingkan dengan aset lain.