Jalurmedia.com – Liga Premier League (6/11/2021) kemarin berhasil memberi peluang besar bagi Manchester City. Formasi andalan Manchester United “3 bek” gagal dan berhasil di bobol dengan mulus. Padahal, pada liga – liga sebelumnya, formasi ini mampu membawa Man United pada kemenangan mutlak.
Formasi Permainan
Pada line up yang dimuat pada laman resmi Premier League, Ole Gunnar Solskjaer mengerapkan formasi 3 bek dengan susunan 3-5-2. Sedangkan dari pihak Manchester City, Pep Guardiola menggunakan formasi 4-3-3.
Data Sky Sports mencatat bahwa Manchester United setidaknya telah memenangi 3 laga terakhir dengan menggunakan formasi 3 bek. Dan pada ke tiga laga tersebut Manchester United menang tanpa kebobolan satu kalipun atau “clean sheet”.
Untuk Pertama Kali, 3 Bek Gagal
Formasi 3 bek pertama kali digunakan Man United pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur sebelumnya. Saat itu, Tottenham Hotspur berhasil di dorong mundur dengan kemenangan mutlak bagi The Red Devils 3-0.
Hingga saat ini, formasi 3 bek menjadi salah satu formasi andalan bagi Man United. Terhitung sebanyak 57 pertandingan dalam Liga Inggris dimainkan dengan taktik 3 bek.
Formasi ini juga pernah digunakan untuk melawan Manchester City pada Maret 2020. Saat itu, Man City berhasil di kalahkan dengan poin 2-0. Hal yang sama juga terjadi pada pertandingan melawan Chelsea pada Februari 2020. Dimana kemenangan berada di tanggan Man City dengan skor 2-0.
Poin Pertama Merupakan Gol Bunuh Diri.
Namun kali ini keberuntungan tak lagi berpihak pada KLUB Detan Merah. Pertahanan mereka akhirnya berhasil di tembus hanya dalam waktu enam menit. Poin pertama menjadi milik Man City setelah Eric Bally tanpa sengaja salah mengantisipasi bola dari umpan silang Joao Cancelo. Kesalahan ini berujung pada gol bunuh diri.
Poin pertama ini berhasil menyulut semangat The Citizens. Serangan bertubi-tubi terus di lontarkan. Kevin de Bruyne memotori serangan tersebut. Sedikit demi sedikin pertahanan mulai berhasil merek tembus.
Hingga Manchester United akhirnya kewalahan dan menumpuk 8 pemain untum membentuk formasi pertahanan. Pada formasi pertahanan, mereka hanya berharap dapat melakukan serangan balik saat menguasai bola.
Pada menit ke-28, Manchester United nyaris kebobolan. Gabriel Jesus melakukan tendangan jarak dekat namun berhasil di tepis oleh sang kipper, David de Gea. Hanya dalam waktu satu menit, De Gea kembali melakukan penyelamatan dengan menggagalkan bola kiriman Cancelo. Penyelamatan selanjutnya terjadi pada menti ke-33. De Gea berhasil memamerkan kelihaiannya dengan menepis bola dari Foden.
3 Bek Gagal. Tekanan Demi Tekanan Terus Datang Kepada Man United.
Gol kedua dan menjadi gol kemenangan bagi Manchester City dilakukan oleh Bernardo Silva. Bernardo silva merupakan pemain sepak bola kelahiran Portugal. Pembobolan gawang dilakukan dengan mulus. Mulanya, Cancelo melepaskan umpan ke dalam kotak pinalti. Bernardo Silva yang saat itu berdiri di tiang bertugas melepaskan tendangan.
Siapa sangka, para pemain Man United tidak memperhatikan pergerakan Silva. Dengan mudahnya, pemain berumur 27 tahun ini melakukan tendangan tanpa halangan sampai bola masuk ke dalam gawang Man United.
