Pinjol Ilegal Beraksi Dengan Bongkar Data HP Peminjam
News

Pinjol Ilegal Beraksi Dengan Bongkar Data HP Peminjam

Jalurmedia.com – Berbagai aksi mengerikan diketahui telah dilakukan oleh pihak aplikasi pinjaman online atau pinjol ilegal. Hal tersebut mereka lakukan untuk melangsungkan praktik penagihan kepada pada nasabah. Salah satunya adalah melakukan bongkar data ponsel nasabah, sebar konten porno melalui media sosial, nama aplikasi yang sering berganti-ganti, hingga aplikasi cloning yang semakin banyak.

Akibat dari tidakan yang dilakukan oleh aplikasi pinjol ilegal, tak sedikit cerita warga yang stress. Bahkan beberapa diantaranya memilih untuk mengakhiri hidup. Hal tersebut juga sempat menarik perhatian dari Presiden Joko Widodo. Dalam pernyataannya, Jokowi menilai bahwa praktik pinjol telah banyak merugikan masyarakat Indonesia.

Sebelumnya Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga melakukan penggerebekan pada sebuah ruko di Perumahan Green Lake City. Ruko ini merupakan tempat yang dijadikan kantor dari perusahaan penagih bernama PT Indo Tekno Nusantara (ITN). Perusahaan penagih ini bahkan melayani jasa penagihan pinjaman oline bagi nasabah dari 13 aplikasi pinjol ilegal yang tersebar di seluruh di Indonesia.

Berikut adalah deretan cara aplikasi pinjol dalam melancarkan praktiknya untuk mendorong nasabah membayar hutang yang berlipat bunga.

Cara Aplikasi Pinjol Dalam Melancarkan Praktiknya

Data Galeri Ponsel Dibongkar

Salah satu peminjam yang terjerat pinjol ilegal menguak cara bagaimana penagihan pinjol pada dirinya. Ia menjelaskan cara pinjol untuk bongkar data galeri foto yang ada di ponselnya. Aan [nama samaran] mengatakan bahwa pihak pinjol bisa mengakses galeri ponsel. Itu mereka lakukan untuk mengambil foto yang digunakan sebagai senjata ancaman pada dirinya.

Ia juga menduga bahwa akses tersebut bisa dilakukan lantaran pihak aplikator mewajibkan penggunanya untuk memberi akses dukungan pada berbagai aspek. Contoh saja seperti kontak, galeri, pesan singkat dan juga riwayat telepon.

Pinjol ilegal juga nekat mengirimkan foto istri Aan yang ada di galeri ponselnya. Sementara itu pihak penagih selanjutnya memberikan ancaman kepada Aan dengan ancaman akan menyebarkan foto istrinya yang seolah-olah akan melacur.

Mendapat ancaman seperti itu Aan mengaku sempat panik dan stress. terlebih hutang yang belum ia bayar saat itu masih belum mencapai waktu tenggatnya.

Pinjol Ilegal Bisa Akses Kontak Dan Log

Eks pekerja pinjol ilegal juga turut menjelaskan bahwa perusahaan dapat mengakses seluruh kontak yang ada di aplikasi ponsel pengguna. Mereka juga bahkan bisa memeriksa sms dan melihat riwayat telepon dalam waktu tiga bulan terakhir.

Saat pengguna menginstal aplikasi pinjol ilegal, pengguna akan diberi pilihan. Pengguna dituntut untuk memilih apakah menyetujui aplikasi untuk mengakses pesan singkat (SMS) dan kontak telepon.

Jika pengguna mengizinkan, secara otomatis ponsel tersebut dapat menjadi sasaran empuk pinjol. Terutama untuk mengakses dan mengambil kontak yang tertera di ponsel. Namun sumber tersebut juga mengatakan bahwa akses tersebut tidak bisa menjangkau aplikasi lain yang ada di ponsel peminjam.

Ancam Sebar Konten Porno

Polisi menyatakan bahwa perusahaan penagih utang pinjol ilegal di Tangerang menggunakan konten pornografi, Konten seperti ini memang sengaja digunakan untuk mengancam para peminjamnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan konten pornografi tersebut disebarkanluaskan oleh para penagih di platform media sosial (medsos). Selain menyiarkan konten porno, pihak pinjol ilegal juga memberikan ancaman yang membuat para peminjam uang menjadi stres.

Dibuat Grup WhatsApp

Konsep penagihan pinjol ilegal kepada nasabahnya memang sanat beragam. Namun saat itu sumber menyebut bahwa terdapat praktik penagihan yang memanfaatkan grup WhatsApp.

Ini dilakukan untuk memberi tekanan kepada para nasabah agar dapat membayar hutangnya dengan segera. Anggota grup tersebut juda berisi kerabat, keluarga, rekan bisnis dan orang-orang yang sering berkomunikasi dengan nasabah selama beberapa waktu terakhir.

Selain itu sebagian peminjam juga mengaku kerap diserang dengan panggilan telepon yang bertubi-tubi. Bahkan dalam sehari, pinjol ilegal bisa menghubungi nasabahnya lebih dari 10 kali.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *