CEO OnlyFans Menyatakan Mundur dari Posisinya
Technology

CEO OnlyFans Menyatakan Mundur dari Posisinya

Jalurmedia.com – Tim Stokely, Chief Executive Officer dari OnlyFans menyatakan dirinya mundur dari jabatan tersebut. Tim juga merupakan salah satu dari pendiri OnlyFans.com pada tahun 2016 lalu.

Umumkan Pengunduran Dirinya

Tim Stokely menunjuk Amrapali ‘Ami’ Gan, salah satu juru bicara OnlyFans, sebagai penggantinya. Tim mengungkapkan bahwa Ami adalah orang yang tepat dan memiliki hasrat yang besar untuk meneruskan OnlyFans. Dalam unggahan Tim di akun Instagramnya, ia telah mengambil keputusan untuk mundur dari posisinya tersebut sebagai CEO Fenix International Limited dan akan fokus pada tantangan berikutnya.

Tim juga mengatakan bahwa Ami memiliki hasrat yang mendalam untuk bisnis OnlyFans. Oleh karena itu, Tim menyerahkan tongkat estafet kepada seorang teman dan koleganya yang memiliki visi dan keinginan untuk membantu organisasi mencapai potensi yang luar biasa.

Sebelum menggantikan Tim Stokely sebagai CEO OnlyFans, Ami bekerja sebagai Chief Marketing and Communication Officer. Ia memiliki tanggung jawab akan serangkaian pekerjaan pemasaran dan komunikasi.

Pihak OnlyFans sendiri juga memberikan tanggapan akan pergantian CEO tersebut. OnlyFans menyatakan bahwa keputusan Tim Stokely untuk mundur dari posisinya ialah dikarenakan keinginan Stokely untuk mengejar hal baru. Namun begitu, pihak perusahaan belum memberikan keterangan lebih lanjut atau jelasnya. Stokely masih dipatenkan sebagai penasihat melalui transisi kepemimpinan. Hal ini dilakukan dengan harapan memastikan transfer kekuasaan yang lancar.

Rencanakan Langkah Baru

Platform OnlyFans menjadi populer untuk para pekerja seks. Platform ini juga menjadi wadah bagi mereka yang mengunggah konten dewasa eksplisit dan dapat disaksikan secara berbayar. Beberapa selebriti yang juga menggunakan platform OnlyFans diantaranya ialah Cardi B dan Bella Thorne.

Pada tahun ini, OnlyFans berencana untuk bergerak ke arah yang lebih ‘sopan’. Beberapa langkah yang diambil ialah seperti melarang konten seksual eksplisit awal tahun ini. OnlyFans juga mengklaim bahwa reputasi ‘cabul’ yang dimiliki platformnya menakuti para investor.

Selama masa pandemi, OnlyFans dapat meraih keuntungan hingga US$1 miliar. OnlyFans populer di kalangan pembuat konten amatir karena biaya berlangganannya relatif rendah. Hal itu memungkinkan mereka untuk mendapat 80% dari penghasilan mereka.

Ketika rencana baru OnlyFans terungkap, banyak yang khawatir akan terancam dan kehilangan sumber pendapatan utama mereka. Pasalnya, perusahaan penyedia konten seksual berbayar ini sudah lama menyatakan keinginannya untuk beralih dari materi dewasa ke konten yang lebih umum. Nantinya platform dengan imej baru tersebut akan memungkinkan para konten kreator OnlyFans untuk saling berbagi konten dan topik terkait fitness, memasak, musik, ataupun komedi.

Mengenai hal tersebut, banyak pihak yang menyatakan keberatan dengan langkah-langkah yang akan diambil OnlyFans. Para pengguna, pembuat konten, maupun penonton dari platform OnlyFans memberikan reaksi keras akan rencana tersebut. Para pembuat konten menyebut perubahan yang direncanakan itu akan mengancam cara mereka dalam mencari keuntungan.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *